Pabrik PT IGP Kirim CPO Perdana ke Wilmar Group

Kita dari MIL PT IGP melakukan pengiriman CPO perdana, yang selama ini kami masih menjual TBS ke Wilmar Group

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / ALFONS PARDOSI
General Manager PT IGP, Hardiko mengunting pita sebagai tanda pengiriman CPO perdana dari hasil Pabrik mereka pada Sabtu (25/2) pagi 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Alfon Pardosi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Perusahaan kelapa sawit PT Ichtiar Gusti Pudi (IGP) yang berada di Dusun Nahaya Desa Amboyo Selatan, Kecamatan Ngabang, mengirim CPO perdana dari pabrik yang mereka miliki ke Wilmar Group di Pontianak,  Sabtu (25/2/2017) pagi.

"Kita dari MIL PT IGP melakukan pengiriman CPO perdana, yang selama ini kami masih menjual TBS ke Wilmar Group," Ujar General Manager PT IGP Hardiko didampinggi Manager Legal dan Humas Sudiansyah kepada wartawan seusai pelepasan mobil tangki untuk kirim CPO perdana.

Lanjutnya lagi, untuk kapasitas pabrik PT IGP sendiri 60 ton perjam. Kapasitas yang cukup besar tersebut diharapkan bisa menampung buah-buah di sekitar PT IGP, baik itu milik petani mitra, mau pun petani lain yang berada di lingkup dan luar Kabupaten Landak.

"Karena yang selama ini kalau kita lihat, pada bulan tertentu mengalami antrian panjang di pabrik-pabrik. Sehingga para petani merasa dirugikan dengan antri itu, seperti susut bobot TBS nya. Maka kita ingin memberikan solusi, agar tidak antri lagi di pabrik lain," jelasnya.

Kemudian diharapkan juga ke depannya, dengan berdirinya pabrik PT IGP ini bisa menyerap buah PT IGP sendiri. "Begitu juga buah-buah di lingkungan PT IGP, baik petani mau pun korporate yang tentunya ini menguranggi kekhawatiran skspektasi sawit selama ini," tambahnya.

Sehingga dengan pengiriman CPO perdana pada hari itu, Hardiko menerangkan bisa memberikan suatu solusi keuangan untuk perusaahan. Dimana selama ini masih tergantung pada TBS, dan penjualan dengan harga sangat ditentukan buyer.

"Dengan diluncurkan pabrik CPO ini bisa memberikan pengaruh positif untuk keuangan perusahaan, yang tentunya dari segi transport kita yang biasanya Rp 200 per kilo ini akan hilang. Karena digantilan jarak transport yang hanya 25 perak per kilo ke Pontianak," ungkapnya.

Begitu juga dari segi grading, yang selama ini pihaknya ke PT Wilmar yang mengalami grading cukup tinggi. "Mudah-mudahan nanti dengan ada pabrik sendiri grading bisa di kuranggi. Selain itu selama empat tahun kemarin kirim TBS selalu susut, maka dengan ada pabrik CPO ini mudah-mudahan tidak ada lagi," harapnya.

Sehingga tentunya pabrik CPO itu akan menjadi provit positif untuk perusahaan, baik dari CPO, Karnel dan yang lain-lain. "Mudah-mudahan hari ini dan seterusnya keberkahan bersama seluruh perusahaan dan seluruh staf PT IGP, serta masyarakat kita yang bekerjsama dengan perusahaan," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved