Harga Kratom Berkisar 30 Hingga 50 Dolar AS Per Kilogram

Untuk harga ditingkat petani berkisar Rp 20 ribu untuk daun kering. Setelah itu masuk ke proses jemur dan di giling

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / MASKARTINI
Seminar Sehari yang digelas Asosiasi Kratom Borneo di Harris Hotel, Jumat (24/2/2017)   

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Maskartini

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kratom patut dijuluki serbuk emas lantaran harganya yang mencapai 50 dolar AS perkilo gram. Ketua Asosiasi Kratom Borneo, Suhaeri mengaku untuk harga kratom cenderung fluktuatif. Selain itu harga kata Suhaeri juga dipengaruhi oleh kualitas kratom yang terdiri dari tiga jenis warna yaitu, merah, putih dan hijau.

"Harga fluktuatif, kisarannya 30-50 dolar Amerika dalam bentuk serbuk. Untuk harga ditingkat petani berkisar Rp 20 ribu untuk daun kering. Setelah itu masuk ke proses jemur dan di giling. Daun yang sudah di remah harganya Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu,"ujar Suhaeri, Jumat (24/2/2017).

Suhaeri mengatakan saat ini anggota yang tergabung dalam asosiasi terverifikasi sekitar 68 orang, tetapi yang inden ada 111 ada dari Kalbar, Kalimantan, Aceh dan Surabaya. Melalui asosiasi ini juga ditentukan harga pasar agar tidak terlampau jauh berbeda antara provinsi dengan provinsi lainnya.

"Terverifikasi artinya yang memiliki kartu anggota, ini bisa memiliki petani, mesin dan pemasok bisa saling bekerjasama. Ada juga yang mencakupi semuanya, jadi kriterianya bisa petani, memasok dan eksportir. Ada juga yang hanya ekspedisi, tetapi harus terverifikasi bahwa benar pelaku usaha dan aktif,"ujar Suhaeri. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved