Ecommerce Solusi Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas

Lebih jauh, ia menjelaskan Bank Indonesia mempunyai peran menjaga stabilitas nilai rupiah.....

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK/MASKARTINI

Laporan Wartawati Tribun Pontianak, Maskartini

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala KPw BI Provinsi Kalbar, Dwi Suslamanto mengatakan syarat dari pertumbuhan ekonomi yang berkualitas harus kuat, seimbang, inklusif dan berkelanjutan.

Untuk mendorong bertumbuhan ekonomi yang berkualitas menurut Dwi ecommerce adalah solusinya.

Lebih jauh, ia menjelaskan Bank Indonesia mempunyai peran menjaga stabilitas nilai rupiah.

Untuk itu kata Dwi harus ada kepastian bahwa pertumbuhanl ekonomi kuat, devisa harus besar dan neraca perdagangan harus stabil.

Bank Indonesia juga harus mengendalikan inflasi yang merupakan kemampuan nilai tukar rupiah untuk membeli barang dan jasa.

Setelah di identifikasi kata Dwi dua indikator diatas dipengaruhi beberapa faktor.

"Pertama berkaitan dengan ecommerce, ternyata jika dilihat pertumbuhan ekonomi kita kurang berkualitas. Setelah di identifikasi ternyata masalah distribusi yang terlalu panjang, banyak permainan, solusi yang tepat jawabannya adalah ecommerce,"ujar Dwi pada Rabu (22/2/2017).

Jika harga barang di pasar mahal karena panjangnya distribusi maka kata Dwi dengan ecommerce semuanya bisa lebih efisien.

Bank Indonesia kata Dwi konsen sekali terhadap pengembangan ecommerce untuk memutus mata rantai yang terlalu panjang dan menyebabkan harga mahal. Sehingga inflasi tidak terlalu tinggi.

"Cara memotong distribusi yang menyebabkan tingginya harga yaitu ecommerce. Dengan ecommerce harga yang didapat konsumen lebih murah. Itu potensi pasar, bahan komoditas pangan juga berfluktuasi cukup tinggi di Kota Pontianak. Oleh karena itu, pilihan ecommerce adalah pilihan dan solusi yang tepat," ujar Dwi.

Dwi mengatakan jika seandainya Kota Pontianak mempunyai aplikasi ecommerce berbasis di Kota Pontianak.

Cabai misalnya yang kenaikan harganya tak terbendung bisa diatasi dengan ecommerce. Caranya pun simpel kata Dwi, untuk menyuplai bahan baku perlu bekerjasama dengan komunitas-komunitas yang menanam cabai.

"Kita bisa fasilitasi dengan membuat MoU nanti penjualannya. Tinggal kita perluas komoditas lainnya yaitu bahan pangan, terjadilah transaksi disana. Kita tidak perlu lagi mendatangkan cabai dalam jumlah besar atau beberapa komoditas yang mendatangkan biaya karena di suplay dari luar. Kita tidak perlu membeli dalam jumlah besar ke pulau Jawa, tetapi memberdayakan pelaku ekonomi lokal,"ujar Dwi.

Disisi lain dengan adanya ecommerce Dwi mengatakan semua masyarakat bisa memiliki peluang bisnis. Sehingga masyarakat atau bahkan tenaga terdidik tidak perlu sewa tempat mahal.

"Cukup memulai dari rumah dengan laptop, bahan baku maka bisa memulai ecommerce. Ajak kerjasama komunitas mana yang bisa memasok barang,"ujarnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved