Profile

Belajar Dari Orang Terdahulu

Setelah itu ia dipindah ke Kecamatan Sandai kemudian ke Kecamatan Sukadana yang sekarang berada di Kabupaten Kayong Utara.

Penulis: Subandi | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK/SUBANDI
Kepala Sub Bagian Kehumasan Bagian Humas dan Protokol Setda Ketapang, Aspul Anwar. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG – Kepala Sub Bagian Kehumasan Bagian Humas dan Protokol Setda Ketapang, Aspul Anwar pegawai kelahiran Mempawah, 5 Februari 1960 ini mengaku menempuh pendidikan sekolah dasar di Mempawah.

Yakni Sekolah Teknik (ST) setara Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Teknik Menengah (STM) setara sekolah menegah atas (SMA) di Pontianak.

“Tamat STM saya langsung honor di Dinas Perkebunan Ketapang. Kemudian masuk jadi Pegawai Negeri Sipil bertugas di Departemen Penerangan pada 1983. Pertama ditugaskan di Kecamatan Manis Mata,” katanya kepada Tribun di Ketapang, Senin (20/2/2017).

Setelah itu ia dipindah ke Kecamatan Sandai kemudian ke Kecamatan Sukadana yang sekarang berada di Kabupaten Kayong Utara.

Pada 1992 dipindah ke Kota Ketapang tapi masih di Departemen Penerangan.

Pada 2000 diperbantukan di Humas Setda Ketapang sampai sekarang.

Ia mengungkapkan tak lama jadi PNS, ia sempat mengikuti pendidikan.

Tapi ternyata bertolak belakang sama khayalannya sebagai teknik.

Lantaran ia menempuh pendidikan bergelut dengan mesin, ngelas dan lain sebagainya tapi ternyata dijadikan penyuluh.

“Pada hal awalnya yang tamatan STM itu bidangnya ke teknik seperti bawa alat berat. Bahkan saya sempat bawa traktor dan ngutak-ngatik barang elektronik. Tapi hanya sempat enam bulan kemudian dipindahkan tak lagi di teknik,” ucapnya.

Karena sudah lama tidak ditekuni ilmu teknik saya sekarang jadi hilang.

Justruk beralih dan sekarang pekerjaan saya ikut bagaikan air mengalir saja.

Meski bekerja tak sesuai pendidikan awalnya.

Ia mengungkapkan ada cara mengerjakan pekerjaan yang tak sesuai ilmu awalnya.

Di antaranya semua pekerjaan itu perlu disiasati agar bagaimana bisa bekerja sesuai harap orang.

“Kita harus belajar dan mencari pengalaman dari orang terdahulu. Kemudian kita kembangkan sendiri dan dengan kawan-kawan sering konsultasi dan tukar pendapat,” tuturnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved