Jasa Penyeberangan Sampan Kubu Raya

"Kalau untuk orang, yang mau bayar tak ditentukan berapa saja. Dan itu diperuntukkan untuk pembangunan masjid," Herman pemilik sampan, Selasa.

Penulis: Madrosid | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK/MADROSID
Pelayanan jasa penyeberangan menggunakan sampan di Sungai Kapuas, di Desa Arang Limbung ke atau dari Desa Kumpai, Selasa (14/2). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Madrosid 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Kalimantan Barat merupakan daerah perairan. Sejumlah daerah, dilalui oleh sungai-sungai panjang dengan lebar. Sehingga penggunaan jasa transportasi air sangat dibutuhkan.

Khusunya di wilayah Kubu Raya, penyeberangan tradisional menggunakan sampang bermesin sangat mudah ditemui.

Jasa penyeberangan menjadi kebutuhan utama, sebagai moda transportasi penghubung masyarakat dari desa satu ke yang lain.

Seperti yang ada di Kecamatan Sungai Raya, setidaknya ada 4 titik penyeberangan, berbasis penggunaan sampan kayu bermesin.

Diantaranya di Desa Arang Limbung dekat Radar ke Desa Kumpai, Desa Kuala Dua ke Pasar Kumpai, Sui Adong ke Desa Tebang Kacang (Alas Kusuma) dan Parit Ekonomi ke Desa Sungai Asam.

Untuk biayanya sendiri relatif sangat bersahabat di kantong masyarakat kelas ekonomi bawah. Seperti halnya penyeberangan di Desa Arang Limbung-Kumpai, hanya dihitung permotor Rp 5 ribu. Untuk orang plus barang tak dikenakan tarif.

"Kalau untuk orang, yang mau bayar tak ditentukan berapa saja. Dan itu diperuntukkan untuk pembangunan masjid," ujar Herman pemilik sampan, Selasa (14/2/2017). (bersambung)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved