Minta Desa Usulkan Data Rumah Tak Layak Huni
"Target kami sebanyak-banyaknya, makanya kami akan bekerjasama dengan pihak desa, untuk mengusulkan seluruhnya data rumah tak layak guni," katanya.
Penulis: Madrosid | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Kepemilikan rumah tak layak huni di masyarakat Kubu Raya masih cukup banyak.
Tahun 2017 ini, program bedah rumah dan bantuan rumah tak layak huni akan dilaksanakan.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Kubu Raya, Nendar Soeheri pihaknya melaksanakan inventarisir sebagai tahapan awal dalam pelaksanaan penyaluran bedah rumah dan bantuan tak layak huni kepada masyarakat.
"Target kami sebanyak-banyaknya, makanya kami akan bekerjasama dengan pihak desa, untuk mengusulkan seluruhnya data rumah tak layak guni," katanya, Minggu (12/2/2017).
Ia mengungkapkan dalam pelaksanaannya, seluruh data nantinya akan diusulkan kembali ke pusat langsung oleh bupati.
Programnya terdiri dari bedah rumah dan bantuan rumah tak layak huni.
Dimana nanti bantuan itu langsung akan disalurkan kepada penerima.
"Jadi nanti ini yang mengusulkan langsung bupati bukan siapa-siapa. Tahun 2017 ini kita akan laksanakan bedah rumah dengan membangun rumanya langsung. Sementara untuk rumah tak layak huni, infonya bantuan berkisar Rp 15 juta tapi kepastiannya belum kita dapatkan. Yang jelas lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya," ungkap Nendar.
Nendan menuturkan Kabupaten Kubu Raya masih memiliki masyarakat memiliki rumah tak layak huni. Seperti wilayah pesisir atau wilayah perkebunan.
"Kalau di sepsisir ini, biasanya para nelayan. Semuanya akan kita perhatikan, bisa mendapatkan bantuan untuk rumah yang tak layak huni," ucapnya.
Untuk target sendiri, sebisa mungkin dilaksanakan sebanyak-banyaknya.
Akan diusulkan nantinya oleh pemerintah.
"Bantuan ini akan kita berikan kepada masyarakat yang betul-betul membutuhkan dalam bedah rumah dan bantuan rumah tak layak huni," pungkasnya.