Gelap Gulita, Jembatan Pak Kasih Rawan Tindak Kriminal
Ia berharap, kedepan agar jembatan yang megah itu dilengkapi dengan penerangan. Karena dikhwatirkan jika tetap gelap gulita akan sangat berbahaya.
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hendri Chornelius
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Sejumlah masyarakat Kecamatan Tayan Hilir, mengeluhkan masih belum adanya penerangan jembatan Pak Kasih di Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau.
Satu di antaranya, Mesias. Ia mengatakan, saat ini jembatan Pak Kasih masih gelap gulita. “Dulu sempat ada lampunya, tapi tidak lama dan sekarang lalu belum ada penerangan lagi, ” ujar warga Kecamatan Tayan Hilir itu, Minggu (12/2/2017).
Untuk itu, ia berharap, kedepan agar jembatan yang megah itu dilengkapi dengan penerangan. Karena dikhwatirkan jika tetap gelap gulita akan sangat berbahaya.
“Banyak efeknya, misalnya rawan terjadi jambret, rawan kecelakaan juga. kan sayang juga jembatan bagus tapi tidak dilengkapi dengan penerangan, ” ujarnya.
Baca: Wabup Sanggau Belum Pastikan Maju di Pilkada
Sementara itu, Tokoh Pemuda Kecamatan Toba, Paskalis Kiwi juga mengeluhkan jembatan yang megah itu tidak ada penerangan dimalam hari.
“Sudah lumayan lama belum ada penerangan jembatan Pak Kasih ni. Sebelumnya sempat ada namun tidak lama, kalau tidak salah pas Tribun yang angkat berita itu dulu tidak lama kemudian ada lampunya, tapi sekarang tidak ada lagi, ” jelasnya.
Untuk itu, Kiwi berharap, agar Pemerintah atau instansi terkait yang menangganinya untuk segera memasang jaringan listrik.
“Kalau sudah ada listriknya ditambah jembatan yang megah jadi sangat indah di malam hari, ” tuturnya.
Menanggapi keluhan warga, Bupati Sanggau, Paolus Hadi mengakui, bahwa penerangan di jembatan Pak Kasih belum ada.
“Masih mati listriknya sekarang. Pemda sebenarnya bisa bayar listrik jembatan itu, tapi sampai hari ini surat belum di jawab dari Kementrian, supaya diserahkan urusan penerangan ke Pemda Sanggau, ” ujarnya.
Lanjutnya, apabila belum ada kewenangan, makan Pemda Sanggau tidak berani untuk membayar jaringan listrik yang dialirkan di Jembatan Pak Kasih.
“Nanti kalau saya nekad bayar, tapi takut kena temuan. Jadi mohon sabar, kita sudah surati Kementrian. Sebenarnya tinggal dicantol listriknya langsung hidup, ” ujarnya.
Bupati kembali menegaskan, Pemda Sanggau bisa bayar listrik yang dialirkan, akan tetapi harus dipastikan jaringan listrik itu memang dilimpahkan pembayaranya ke Pemda Sanggau.
“Mudah-mudahan dalam bulan ini bisa terealisasi, intinya uang sudah ada untuk bayar listrik jembatan pak kasih, ” pungkasnya.