Citizen Reporter

Polda Kalbar Gelar Penyuluhan Bahaya Anti Pancasila di Jeruju Besar

Polair Polda Kalbar mengatakan kegiatan ini merupakan langkah dalam mengajak masyarakat agar mendukung untuk menolak segala bentuk gerakan radikalisme

TRIBUNFILE/IST
Polair Polda Kalbar menggelar penyuluhan bahaya paham radikal dan anti Pancasila di Desa Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Selasa (7/2/2017). 

Citizen Reporter

Ketua Karang Taruna Jeruju Besar, Suhindar

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Polair Polda Kalbar menggelar penyuluhan bahaya paham radikal dan anti Pancasila di Desa Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Selasa (7/2/2017).

Acara dihadiri Ketua MUI Kubu Raya, Sekcam Sungai Kakap, Kepala Desa Jeruju Besar, perwakilan ulama, tokoh masyarakat, kepala Dusun, ketua RT dan kepemudaan.

Polair Polda Kalbar mengatakan kegiatan ini merupakan langkah dalam mengajak masyarakat agar mendukung untuk menolak segala bentuk gerakan radikalisme dan anti pancasila, memberikan edukasi tentang paham-paham radikalisme kepada masyarakat.

"Besar harapan kami masyarakat menjadi mitra untuk ikut serta melaporkan kepada aparat yang berwenang bila menemukan gerakan maupun ajaran yang menyimpang dan mencurigakan, dan berpegang teguh kepada Pancasila dan UUD1945 dalam kehidupan masyarakat," katanya.

Sekcam Sungai Kakap Drs Satuki menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terkait dalam penyelenggraan ini, harapan mendatang maanfaat sebesarnya dalam rangka mendukung program pemerintah khususnya menolak radikalisme dan anti Pancasila.

Kepala Desa Jeruju Besar, Nurhalijah, SE mengatakan dengan adanya penyuluhan ini, masyarakat harus bisa memahami dengan benar apa itu radikalisme dan paham-paham anti Pancasila tersebut.

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada Polair Polda Kalbar yang telah memberikan pemahaman/definisi radikalisme dan anti pancasila.

"Harapan saya, peserta juga diharapkan menjadi agen penyampai informasi kepada masyarakat, dalam arti peserta bisa menjadi agen menyebarkan informasi yang didapatkan, kepada yang belum hadir pada penyuluhan ini, sehingga mereka mengetahui tentang radikalisme dan anti pancasila," harapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved