Tribun Pontianak Raih Dua Trofi di IPMA, Andreas Acui Simanjaya: Luar Biasa Prestasi Ini
Pria yang juga Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Pontianak ini mengungkapkan, dirinya turut pula berbangga atas pencapaian ini.
Penulis: Ishak | Editor: Rizky Zulham
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Keberhasilan Tribun Pontianak memenangkan Golden Winners dan Silver Winners pada ajang lomba tata wajah halaman pertama Indonesia Print Media Award (IPMA) yang digelar oleh Serikat Perusahaan Pers (SPS) di Jakarta, Jumat (03/01/2017) mendulang ucapan selamat dari berbagai pihak.
Termasuk pula di antaranya datang dari kalangan pengusaha di Kalbar. Keberhasilan Tribun Pontianak raih trofi double winners ini, disebut sebagai sesuatu yang sangat membanggakan.
"Wah luar biasa prestasi ini," ujar satu dari pengusaha ternama di Kalbar, Andreas Acui Simanjaya, saat dimintai pendapatnya, Jumat (03/01/2017) malam, selang tak berapa lama keberhasilan ini diumumkan.
Soal tata perwajahan cover koran Tribun Pontianak itu, diakuinya memang menampilkan desain menarik.
"Apalagi kan biasanya ada tambahan grafis. Jadi bisa lebih mudah membaca dan memahami isi beritanya," sambungnya.
Baca: Gemilang! Tribun Pontianak Rebut Dua Trofi Perwajahan Terbaik
Pria yang juga Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Pontianak ini mengungkapkan, dirinya turut pula berbangga atas pencapaian ini. "Saya ucapkan selamat. Saya ikut bangga," ungkap pria yang mengaku jadi pelanggan Tribun Pontianak sejak terbit perdana delapan tahun silam ini.
Dirinya turut pula mengucapkan selamat kepada seluruh kru Tribun Pontianak. Masing-masing kru Tribun Pontianak, dinilainya punya kontribusi dan peran tersendiri dalam meraih keberhasilan ini.
Ia berpesan, keberhasilan ini harus dijaga sebaik mungkin agar bisa dipertahankan di masa-masa mendatang.
"Tribun Pontianak, sebagai koran dengan pembaca terbanyak di Kalbar, sudah seharusnya jadi acuan bagi yang lainnya. Termasuk dalam hal tata perwajahan halaman pertama ini," timpalnya.
Ia juga menitipkan sekelumit masukan. Ia berpendapat, ada baiknya foto-foto tokoh yang menjadi narasumber dalam satu pembahasan, dapat ditampilkan lebih utuh (tidak sekadar foto wajah).
"Itu variasi lah. Juga beri informasi ke pembaca siapa sebenarnya narasumber itu," pungkasnya.
