Berita Video

Bagiamana Sih Cara Bercocok Tanam Cabai? Yuk, Intip Videonya!

Namun, perlu perawatan intens supaya bisa menghasilkan buah sesuai harapan. Seperti yang dilakukan seorang transimigrasi asal Pati Jawa Tengah....

Penulis: Madrosid | Editor: Mirna Tribun

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Madrosid

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Cabai menjadi tanaman paling diminati warga transimigrasi.

Masa panennya cukup singkat dan bisa berkali-kali.

Namun, perlu perawatan intens supaya bisa menghasilkan buah sesuai harapan. Seperti yang dilakukan seorang transimigrasi asal Pati Jawa Tengah, di Desa Radak Satu, Budianto (36).

Ia harus merawar cabainya hampir setiap hari dan menyemprotkan obat anti hama. Supaya pertumbuhan tetap baik.

"Hama paling menganggu. Kalau tak dikasi obat daunnya bisa keriting dan bisa berpengaruh pada buahnya nati," ungkapnya, Rabu (1/2/2017).

Selama ia menjadi transimigrasi tanaman cabai cukup menjanjikan dan sangat cepat.

Hanya saja butuh perawatan ekstra.

"Cabai ini kalau suda panen lumayan hasilnya. apalagi harganya sekarang cukup tinggi," katanya.

Sebelum jadi warga transimigrasi dirinya sempat menjadi TKI ke Malaysia. Karena dia punya kemauan untuk meeubah nasib ia menkadi warga transimigrasi dari pemerintah pada tahun 2013.

"Sekarang alhamdulillah saya bersama keluarga bisa hidup dengan baik, melalui cocok tanam. Segala macam terutama tanaman yang cepat menghasilkan. Intinya kita tidak malas saja. Banyak trans yang menjual tanahnya disini balik lagi ke tempat asalnya. Akhirnya gak punya apa-apa," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved