Tiga Forum Masyarakat Bertemu dengan Bupati Sintang, Ini yang Mereka Bicarakan!
Tiga Forum Kemasyarakatan menyambangi Bupati Sintang Jarot Winarno ke Kantor Bupati Sintang, Rabu (4/1/2017).
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG – Tiga Forum Kemasyarakatan menyambangi Bupati Sintang Jarot Winarno ke Kantor Bupati Sintang, Rabu (4/1/2017).
Kedatangan tiga forum didampingi Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sintang Budi Harto.
Ketiga forum itu yakni Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sintang.
Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sintang Budi Harto mengatakan selain bersilaturahmi dan perkenalan diri kepengurusan baru ketiga forum, tujuan kunjungan adalah menyampaikan beberapa informasi mengenai upaya pembinaan dan peningkatan pembauran kebangsaan.
"Termasuk kerukunan umat beragama dan peningkatan pencegahan dini terhadap segala potensi yang bisa menimbulkan gangguan keamanan di Kabupaten Sintang,” ucapnya.
Ketua FKDM Badjau Jambang menyampaikan persoalan batas antara Desa Bungkong Kabupaten Sintang dengan Desa Sunsong di Kabupaten Sekadau serta batas desa antara Kabupaten Sintang di Desa Mungguk Lawang Kecamatan Ketungau Tengah dengan Kabupaten Kapuas Hulu Desa Kenepai Komplek.
Berdasarkan pengamatan FKDM, dua persoalan batas itu berpotensi timbulkan konflik di tengah masyarakat.
"Konflik batas wilayah antar kabupaten itu perlu diselesaikan dengan baik dan cepat," singkatnya.
Diskusi berjalan alot, ketiga forum saling bertukar informasi. Tidak hanya FKDM, FPK juga melaporkan pihaknya pernah mendamaikan dua kelompok masyarakat yang bersengketa kuburan cina di Jalan Mungguk Serantung Sintang.
Sementara itu, FKUB menginformasikan kegiatan sosialisasi dan dialog dengan masyarakat di sembilan kecamatan.
Saat ini tinggal lima kecamatan lagi yang belum menjadi tempat berlangsungnya dialog dan sosialisasi.
Menanggapi laporan ketiga organisasi tersebut, Bupati Sintang Jarot Winarno menyampaikan terimakasih atas pera serta forum bersama pemerintah daerah dan elemen masyarakat dalam menciptakan kondisi Kabupaten Sintang tetap kondusif, aman, rukun, tenteram dan damai.
“Ini membuktikan kerukunan dan pembauran di Kabupaten Sintang sudah terjalin sangat baik," ucapnya.
Untuk masalah batas desa antar kabupaten, Jarot tegaskan penyelesaian akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
Pemkab Sintang akan menyelesaikan masalah dengan menggunakan pendekatan kesejahteraan yakni membangun rumah sekolah dan Puskesmas Pembantu (Pustu) di Desa Bungkong Kecamatan Sepauk.
"Saya harap forum seperti ini punya peran serta dalam upaya mewujudkan visi Kabupaten Sintang yang cerdas, sehat, maju, relegius dan sejahtera,” tukasnya.