Berita Video

Suka Duka Jari Bekerja Selama Enam Belas Tahun Jadi Satpam di Indofood Pontianak

"Dalam menjaga aset-aset yang dilimpahkan kepada kita terutama diperusahaan-perusahaan dimana kita security ditempatkan,"jelasnya.

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Mirna Tribun

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Dhita Mutiasari

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Momentum HUT Satpam ke-36 juga tidak lupa menjadi harapan bagi satuan pengamanan (satpam) atau kerap dikenal sebagai security termasuk mereka yang bertugas di wilayah Kabupaten Mempawah.

Satu di antaranya diungkapkan satu diantara satpam yang memiliki nama unik Jari (40).

"Usia kita ini sudah dewasa, tentunya kedepannya kita harus lebih baik,"ujarnya saat ditemui usai peringatan HUT Satpam ke-36 di halaman Mapolres Mempawah, Jumat (30/12/2016).

Terutama harapan untuk lebih baik dalam menjalankan tugas dan fungsional satpam dalam menyelenggarakan keamanan dan ketertiban dilingkungan atau kawasan kerja khususnya pengamanan phisik .

"Dalam menjaga aset-aset yang dilimpahkan kepada kita terutama diperusahaan-perusahaan dimana kita security ditempatkan,"jelasnya.

Sehingga semuanya harus siap dalam menjalankan amanah dan tugas.

Terlebih disadari satpam dikatakannya sebagai unsur pembantu pimpinan dalam hal pengamanan dan penertiban dilingkungan atau area kerjanya dan sebagai unsur pembantu Polri dalam hal pembinaan keamanan dan penegakan hukum di lingkungan atau area kerjanya.

"Sesuai apa yang diminta Kapolri itu, kita harus siap diaplikasikan dilapangan, tidak hanya teori saja, melainkan juga prakteknya dilapangan," jelas pria yang lacar membacakan Janji dan prinsip Satpam ini.

Pria yang sudah berkecimpung 16 Tahun sebagai satpam ini mengaku memiliki suka dan duka dalam menjalankan tugasnya.

"Sukanya kita pas kumpul dengan kawan-kawan saat melakukan pengamanan juga bisa berkumpul, bercanda,"ujarnya.

Namun diakuinya jika masih saja terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan di area kerja baik bersumber dari internal maupun ekternal area kerja berupa kemalingan hingga kerusuhan maka itu diakui dukanya sebagai satpam.

"Jadi kita kerjanya kita tidak berhasil, jadi malu kita. Pengalamannya kalau bisa kecolongan dipabrik rasanya bagaimana. Mending kita dilempar kotoran, dicuci habis, tetapi kalau ada kejadian kita malunya seumur-umur belum lagi gaji kita dipending,"katanya yang saat ini bertugas di PT Indofood ini.

Lantas untuk kesejahteraan satpam sendiri diakuinya selama pihak instansi atau perusahaan dimana tempat ia bekerja menerapkan UMK dan UMR sudah sangat disyukurinya.

"Kebetulan kalau kita di Indofood itu secara nasional jadi mengacunya juga nasional, jadi Alhamdulillah kalau di Indofood tidak ada gejolak, baik dari UMR dan penggajiannya sudah pas, kesejahteraan di manajemen ada semua,"jelasnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved