Om Telolet Om

Om Telolet Om: Bus Pertama dengan Tren Klakson Mendunia

Zaenal Arifin dari Bismania Community mengatakan bahwa bunyi klakson telolet sudah mulai terdengar satu dekade lalu.

Editor: Marlen Sitinjak
YouTube
Bus Telolet 

Lainnya memberi peringatan serius. "Jangan sampai om telolet om diklaim oleh negara tetangga maka dari itu om tolong om @jokowi jadikan tanggal 21/12 sebagai libur hari telolet nasional."

Siapa yang pertama?

Image captionPO Efisiensi menamai klaksonnya 'tolelot', bukan 'telolet'.

Tapi bagaimana telolet ini bermula? Siapa yang bertanggung jawab atas kegaduhan ini?

Zaenal Arifin dari Bismania Community mengatakan bahwa bunyi klakson telolet sudah mulai terdengar satu dekade lalu.

Klakson itu tidak spesifik dimiliki oleh jenis bus tertentu, melainkan hasil modifikasi yang dilakukan perusahan otobus (PO).

"Awalnya tiga corong, kemudian ada yang empat corong (lubang suara angin), bahkan ada yang enam lubang yang kemudian bunyinya dimodifikasi sesuai kreativitas," katanya.

"Konsepnya seperti nada dering monophonic ponsel, lagu-lagunya ondel-ondel, lagunya 'Jablay' Titi Kamal."

Dia mengklaim bahwa kebiasaan meminta klakson itu dimulai dari kebiasaan para penggemar bus yang sering memotret bus.

"Sebagai balasan, supir bis biasanya kasih dim atau kasih klakson."

Adalah perusahaan otobus Efisiensi yang pertama mempopulerkan klakson telolet tersebut, kata Zaenal.

Manajer Komersil PO Efisiensi Syukron Wahyudi menceritakan bahwa sekitar 10 tahun lalu pemiliknya, Teuku Eri Rubiansah, pergi ke Arab Saudi dan mendengar bunyi klakson yang unik.

"Mendengar suara klakson di sana berbeda, dia memutuskan membeli untuk bisnya. Khususnya di bus reguler dari Cilacap Jogja, Purwokerto - Jogja, dan Purbalingga - Jogja."

Tapi awalnya klakson ini ternyata malah direspons negatif karena suaranya yang dinilai terlalu keras.

Sampai-sampai, pihak PO meminta sopir-sopir mereka tidak membunyikan klakson itu di tempat-tempat tertentu karena masyarakat tidak terima dengan bunyi itu, cerita Syukron.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved