Inilah Kisah di Balik Sukses Le Gita Cakes, Toko Kue Ternama di Pontianak
Boleh dikatakan, nyaris semua resep kue-kue yang dijual di Le Gita Cakes, disebut merupakan hasil karya luar biasa wanita yang akrab disapa Chun ie...
Penulis: Ishak | Editor: Mirna Tribun
Berjalannya waktu, aneka resep barupun mulai dikembangkan. Munculah bebebrapa produk baru, sepert lapis legit polos, lapis legit prunes, lapis Surabaya, apis keju, dan lapis durian.
Begitu pula dengan aneka kue kering dan nastar. Ada beberapa kue kering dan nastar yang dibuat, seperti nastar polos, nastar keju.
Lalu pada 1997 sampai 1998, nama Le Gita Cakes mulai pertama kali dipakai.
"Logo dan nama Le Gita Cakes sendiri, di desain oleh lulusan Amerika Serikat. Kebetulan dia dulu satu kos adik saya," bebernya.
Hanya saja, pada masa itu, penjualan masih dengan cara yang sama. Namun, pasarnya sudah lebih luas. Menjangkau pasar di luar Kalbar, termasuk di pulau Jawa.
Kemudian, pada awal 2000, Le Gita Cakes buka toko pertama, di Jalan Pahlawan nomor 240, Pontianak.
"Setelah buka toko, mulai dikembangkan lebih banyak aneka resepnya. Sampailah sekarang," timpalnya.
Pada 2008, Le Gita Cakes memperkuat jangkauan pasarnya. Hal ini diwujudkan dengan membuka cabang ke dua, di Jalan A Yani I Pontianak.
Namun, meski ekspansi semakin besar terdapat dua hal yang tetap dipertahankan sehingga jadi ciri khas di Le Gita Cakes sendiri. Yakni resep asli warisan keluarga, dan pengolahan tanpa bahan pengawet.
"Sekarang total ada sekitar 19 jenis lapis. Juga tersedia aneka kue kering, serta panganan khas Kalbar seperti lempok durian yang dijual di Le Gita Cakes. Konsumennya juga sudah sampai ke Papua," pungkasnya.