Target Jual Sirup Najah Jeruk Sambal 1000 Botol Perbulan
Untuk kedepannya ia bersama tim akan melebarkan sayap untuk memperluas pemasaran dan memperkenalkan produknya melalui expo.
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawati Tribun Pontianak, Maskartini
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Langkah Panca Yudha Pratomo, Asep, dan Firmansyah Qodriardi yang berinovasi dengan sirup dari jeruk sambal citrus hystix ABC dengan brand Najah patut di ancungi jempol.
Pasalnya sirup segar yang kaya vitamin C ini mulai di terima pasaran.
Setelah lengkap label produk PIRT dan halal dari MUI, sirup yang berat per botol 370 ml dan di jual Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu ini akan meluncur ke beberapa retail.
"Target terdekat minimal sebulan bisa menjual 1000 botol. Setelah PIRT dan halal dari MUI keluar melalui Sirup Najah kami akan memberanikan diri untuk mensuplai ke beberapa mini market lokal Pontianak dan InsyAllah akan masuk Indomaret dan Carefour,"ujar Panca pada Selasa, (13/12/2016).
Sesuai arti dari nama brandnya Sirup Najah Jeruk Sambal ia optimis akan sukses.
Baca: Menang Audisi Tingkat Nasional, Pontianak Miliki Sirup Jeruk Sambal
"Harapan kami dengan brand ini menjadi sebuah doa untuk kami bertiga dan para petani kami untuk menjadi sukses kedepannya membangun central perkebunan terbesar di Kalbar dan memiliki pabrik sirup Najah," ujar Panca.
Untuk kedepannya ia bersama tim akan melebarkan sayap untuk memperluas pemasaran dan memperkenalkan produknya melalui expo.
Sehingga para petani kata Panca samakin percaya dan yakin bahwa dengan hasil kebun jeruk sambal bisa menghasilkan rupiah untuk kesejahteraan mereka.
Tak kalah penting kata Panca agar petani tak tergoda untuk menjual sebagian lahan mereka untuk lahan sawit.
"Jika kita terus mempertahankan potensi hasil lokal yaitu jeruk sambal yang hanya ada di Kalbar menjadikan sebuah sektor pertanian keunggulan Kalbar. Malalui perkebunan ini dapat dijadikan wisata hijau kebun jeruk sambal di balik tersimpannya potensi jenis jeruk Pontianak lainnya," ungkap Panca.
Oleh karena itu dengan membeli produk Sirup Najah maka kata Panca konsumen sudah membantu mensejahterakan para petani jeruk sambal.
Oleh karena itu ia mengajak generasi muda lulusan akademisi, mencintai dan terus mengangkat potensi produk lokal untuk meningkatkan pendapatan, kearifan lokal, dan melestarikan hasil lokal agar dapat bersaing di pasar global.
"Kami selalu mempromosikan dan membawa Sirup Najah sebagai oleh-oleh untuk di bawa keluar ke Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, Papua dan negara tetangga seperti Brunei serta negara Prancis telah mencicipinya. Alhamdulilah testimoninya memberikan hasil yang positif. Kami ingin sirup ini dapat menjadikan ciri khas daerah masing-masing," ujar Panca.