Tak Miliki Rumah, Kini Korban Gempa Aceh Hidupnya Terkatung-katung

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Zulkifli 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - Pasca gempa 6,4 skala richter yang mendera Aceh pada 7 Desember, kesedihan juga dirasakan keluarga besar masyarakat Aceh di Kalimantan Barat, termasuk di antaranya yang tergabung dalam Forum Komunikasi Masyarakat Aceh (FKMA) Kalbar.

Satu di antara warga asal Aceh Kalbar tersebut adalah Nurman A Mukmin, yang memiliki beberapa kerabat di Kabupaten Pidie Jaya Aceh.

Dari tiga korban satu di antaranya meninggal dunia.

Sementara dua lainya hanya dirawat di Rumah Sakit.

"Ya sempat terkejut. Pagi sudah dapat kabar dari media sosial, langsung telepon kerabat disana," kata Wakil Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Aceh (FKMA) Kalbar ini Jumaat (9/12/2016).

Ia menyampaikan keperihatinan mendalam atas cobaan warga Aceh ditengah berbagai kondisi sosial ekonomi di Aceh.

Apalagi dengan keadaan dan kondisi sekarang ditambah musibah, ekonomi mereka tentu semakin bertambah sulit.

"Mereka sekarang tidak punya rumah rata dengan tanah dan terkatung- katung," ujarnya.

Ia berharap pemerintah daerah istimewa Aceh khususnya segera mengambil langkah tanggap bagi korban, terlebih untuk membangun kembali rumah mereka yang rubuh.

"Disana dana Otomi khusus (Osus) Aceh sama dengan Papua. Kita minta pemerintah Aceh dapat membangun Rumah para korban," ungkapnya.

Dikatakanya hasil pemantauan FKMA Kalbar di lokasi bencana tadi malam, para pasien sebagian besar berbaring dil orong rumah sakit, mereka berbaring diremang malam dan minim penerangam listrik.

PLN memang telah bekerja maksimal, namun tidak semua mendapat penerangan yang cukup dengam kondisi darurat seperti ini.