Pemkab Ketapanng Gelar Apel Nusantara
Apel ditandai dengan orasi kebangsaan oleh perwakilan Forkopimda, Tokoh masyarakat dan Tokoh Agama.
Penulis: Subandi | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Pemerintah Kabupaten Ketapang dan jajarannya menggelar Apel Nusantara di halaman Kantor Bupati Ketapang, Rabu(30/11/2016). Apel yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia ini dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan.
Tema yang diusung “Nusantara Bersatu Indonesia Ku Indonesia Mu Indonesia Kita Bersama Bhineka Tunggal Ika”. Apel ditandai dengan orasi kebangsaan oleh perwakilan Forkopimda, Tokoh masyarakat dan Tokoh Agama.
Hadir pada apel itu Martin Rantan Bupati Ketapang, Suparpto Wakil Bupati Ketapang dan AKBP Sunaryo Kapolres Ketapang. Serta Ketua Budi Matheus DPRD Ketapang, Kejaksaan Negeri Ketapang, TNI, Polri, pegawai negeri sipil dan organisasi masyarakat.
Inspektur Upacara adalah Dandim 1203 Ketapang, Letkol Inf Riko Haryanto. Dandim menjelaskan apel nusantara yang dilaksanakan secara serentak adalah untuk mengingatkan kembali pentingnya sebuah persatuan dan kesatuan.
“Kita ini adalah negara Bhineka Tunggal Ika. Walau pun berbeda-beda suku, agama dan lain-lain. Tapi kita tetap satu dalam Negara kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya ketika menyampaikan kata sambutan saat apel berlangsung.
Ia mengungkapkan terkait kondisi saat ini dengan bermacam kejadian di Indonesia maupun di dunia luar Internasional. Di antaranya seperti terjadinya kekacauan di negara-negara Arab yang tengah dilanda konflik perang saudara berkepanjangan.
Hal itu jangan sampai terjadi di Indonesia. Karena bisa menyebabkan Negara hancur. “Seperti Negara Suryah, Libya dan Mesir yang dulu negara makmur. Tapi sekarang porak poranda karena sebuah pertikain dan perang,”ungkapnya.
Ia menjelaskan dampak terjadinya perperangan di antaranya pada masalah ekonomi. Dandim mengingat beberapa kejadian konflik di dalam negeri. Di antaranya konflik di Kalimantan Barat, Ambon atau Poso, Riau dan lain-lain.
Ia mengajak seluruh masyarakat Ketapang agar waspada dan mengambil hikmah dari beberapa kejadian tersebut. “Jika terdapat permasalahan selesaikan secara baik dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan,” imbaunya.