Kopi Selembe, Usung Konsep Melayu Pontianak

Harga yang Arya tawarkan cukup terjangkau per 100 gram kopi ini ia jual hanya dengan harga Rp 10 ribu.

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Rizky Zulham
zoom-inlihat foto Kopi Selembe, Usung Konsep Melayu Pontianak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MASKARTINI
Arya Pratama pemilik brand Kopi Selembe

Laporan Wartawati Tribun Pontianak, Maskartini

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kopi merupakan icon khas Kota Pontianak. Tak heran Kota Pontianak dijuluki kota seribu kopi.

Nah, pilihan kopi yang ditawarkan dari Kota Pontianak beragam mulai dari kopi biasa hingga yang memiliki citarasa tinggi. Salah satu pelaku UMKM yang fokus mengembangkan citarasa kopi yaitu Arya Pratama.

Jika sebelumnya Arya mengembangkan produk yang dinikmati dengan diseduh dengan rasa aloevera kini ia melengkapinya dengan rasa original dengan nama merk kopi selembe.

Harga yang Arya tawarkan cukup terjangkau per 100 gram kopi ini ia jual hanya dengan harga Rp 10 ribu. Harga ini cukup terjangkau jika melihat rumitnya proses pembuatan kopi dari biji hingga dibubukkan.

"Kopi selembe itu kopi hitam khas Kota Pontianak dengan biji kopi pilihan. Banyak kopi hitam yang di buat oleh teman-temab UMKM tapi brand-nya belum mencerminkan bahwa itu kopi khas Pontianak, dari itu muncul ide untuk membuat kopi hitam dengan nama khas melayu Pontianak yaitu selembe," ujar Arya pada Selasa, (29/11/2016).

Baca: Inilah Takaran Kopi yang Boleh Diminum dalam Sehari

Kedepannya ia berharap mempunyai sebuah kedai kopi khas yang menjual kopi rasa khas ini. Sehingga pengunjung luar Kalbar yang berkunjung ke Kalbar dengan mudah menemukan ragam kopi termasuk rasa aloevera yang sudah tenar 2015 lalu.

"Rasa kopinya mempunyai sensasi khas, waktu pertama minumnya agak sedikit pahit makin lama makin nikmat ini kata mereka yang sudah mengkonsumsinya,"uja Arya.

Saat ini pemasaran kopi selembe dilakukan langsung, melalui reseller dan lewat sosial media. Kedepan Arya juga berharap kapasitas produksi bisa mencapai 10 kali lipat.

Kopi hitam khas yang merupakan kopi lokal dari punggur ini mendapatkan respon yang cukup baik dari konsumen.

"Sejak diluncurkan awal 2016 respon masyarakat cukup baik. Proses pengolahan kopinya di giling dan di kemas sehingga menghasilkan kopi selembe 100 persen kopi asli. Saat ini penjualan 500 bungkus. Harapannya bisa 10 kali lipat.l dari sekarang. Target kedepan punya warung kopi selembe dan di pasarkan ke seluruh Indonesia," ujarnya yang mempunyai usaha beralamat di Jl Tabrani Ahmad Komplek Permata Asri No B - 3 Pontianak.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved