Polisi Tilang 254 Pengendara di Ketapang
Ia menjelaskan pengendara yang ditilang itu yakni 237 pengendara motor dan 17 pengendara mobil.
Penulis: Subandi | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG – Satlantas Polres Ketapang menggelar Operasi Zebra Kapus 2016 sejak Rabu (16/11) hingga Selasa (29/11/2016). Selama delapan hari oprasi ini digelar Satlantas Polres Ketapang telah melakukan 254 tilang dan 151 teguran terhadap pengendara.
“Terhadap 254 tilang tersebut pelanggarannya masih didominasi karyawan swasta sebanyak 203 dan pelajar atau masisw 32 orang,” kata Kapolres Ketapang, AKBP Sunario melalui Kepala Satlantas, Rizal Satria di Ketapang, Kamis (24/11/2016).
Ia menjelaskan pengendara yang ditilang itu yakni 237 pengendara motor dan 17 pengendara mobil. Semua yang pengendara yang ditilang tersebut karena melakukan pelanggaran yang berpotensi menyebabkan terjadinya kecalakaan lalulintas.
“Misalnya pengendara itu melakukan pelanggaran terhadap lampu lalu lintas. Kemudian tidak menggunakan helm, melawan arah dan tak memiliki kelengkapan surat-surat,” ungkapnya.
Baca: Bupati Sukamara Kalteng Silaturahmi ke Bupati Ketapang
Terhadap pengendara yang ditilang pihaknya juga mengamankan 62 Surat Izin Mengemudi (SIM). Kemudian 190 Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan dua kendaraan. “Semuanya akan dikembalikan ke pemiliknya setelah sidang di pengadilan,” ucapnya.
Pengendara yang ditegur di antaranya karena menggunakan plat bukan resmi dikeluarkan Samsat seperti terbuat dari mika. “Masih kita maklumi karena memang plat untuk roda dua belum didistribusikan. Rencananya Desember akan didistribusikan,” ujarnya.
Ia mengungkapkan pengendara yang ditilang banyak terjadi di lokasi kawasan perbelanjaan seperti Jl R Suprapto, DI Panjaiatan dan MT Haryono sebanyak 219. Kemudian kawasan pemukiman penduduk seperti Jl Brigjend Katamso dan Gatot Subroto sebanyak 30.
Sedangkan di kawasan perkantoran seperti di Jl S Parman dan Jendral Sudirman hanya terdapat lima pengendara yang ditilang. Ia menambahkan sementara ini selama hari yang sama jika diabanding razia tahun lalu jumlah pelanggaran terjadi penurunan.
“Kita perkirakan penurunanya sekitar 50 persen. Selain itu pada razia kali ini sejak hari pertama hingga delapan tak ada terjadi laka lantas. Sedangkan pada razia dahulu pada hari pertama hingga delapan terjadi satu lakalantas,” jelasnya.
Ia berharap selama operasi zebra ini hingga nantinya tidak ada kecelakaan lalulintas. “Kita imbau seluruh masyarakat mematuhi peraturan lalu lintas dengan melengkapi surat menyurat ketika berkendaraan dan tak melakukan pelanggaran,” imbaunya.