Kantongi Bukti-bukti, Suyitno Tuding Kepala BKSDA Kalbar Beberkan Data Tak Faktual
Pejabat yang bilang kerusakan kawasan konservasi di Kalbar ini 7 ribu hektare tidak benar. Yang benar, hanya untuk Cagar Alam Muara Kendawangan....
Penulis: Rihard Nelson | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rihard Nelson
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Suyitno, pensiunan Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Departeman Kehutanan (kini Kementerian Kehutanan), membantah keras statement Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalbar Sutyo Iriyono, yang menyebutkan kerusakan kawasan konservasi baik itu Cagar Alam (CA) dan Taman Wisata Alam (TWA) di Kalbar hanya 7 ribu hektare.
Baca: Ini Berita Kalbar Yang Terbit Sabtu, 7 Ribu Hektare Cagar Alam Rusak
"Pejabat yang bilang kerusakan kawasan konservasi di Kalbar ini 7 ribu hektare tidak benar. Yang benar, hanya untuk Cagar Alam Muara Kendawangan saja itu rusak mencapai 150 ribu hektare. Saya punya foto buktinya dan sudah saya laporkan sampai ke Presiden, sudah ke Menteri waktu zaman Zulkifli Hasan," kata Suyitno dengan nada lantang saat berkunjung ke Tribun, Senin (14/11/2016).
Pria yang kini sudah pensiun sejak tahun 2004 lalu, mengaku sangat sedih jika ada pejabat di NKRI ini bisa berkata tanpa ada bukti dan fakta.
Dikatakannya, Cagar Alam Muara Kendawangan ini kini kondisinya sudah sangat memprihatinkan.
"Muara Kendawangan rusak karena penebangan liar (ilegal loging), perburuan liar di mana orang berburu dengan cara membakar hutan, ada kelapa sawit. Dan laporan terhadap Cagar Alam Muara Kendawangan ini sudah ada keputusannya (terhadap terlapor), tapi sampai sekarang tidak di eksekusi, kenapa," ujarnya dengan nada masih berapi-api.
Suyitno menegaskan siap untuk membuka kasus Cagar Alam Muara Kendawangan dengan berbagai pelanggaran dan aksi tutup mata oleh orang-orang di Kehutanan baik di Kabupaten Ketapang hingga Kalbar.
"Saya bisa tunjukkan data dan laporan kerusakan yang saya laporkan sampai ke Presiden. Saya punya surat keputusan dari PN Ketanga, PT Kalbar, Mahkamah Agung, hingga Presiden. Saya juga siap tunjukkan foto udara berikut dengan penghitungan luasan hektare yang rusaknya. Saya sekolah foto udara selama 12 tahun," tukasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/suyitno-mantan-pegawai_20161114_160411.jpg)