Desa Nipah Panjang Kampanyekan Perlindungan Anak

Kita tidak hanya mau program hanya diberikan di desa terdekat saja tapi juga terjauh atau sulit dijangkau.

Penulis: Madrosid | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK/MADROSID
AKTIVIS - Anak-anak Desa Nipah Panjang, Kecamatan Batu Ampar didampingi fasilitator dan aktifis PATBM di Posko Pondok Informasi PATBM Dusun Trumbu, Desa Nipah Panjang, Senin (14/11). Program pemerintah pusat ini bertemakan 'Berlian' atau Bersama Lindungi Anak. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Madrosid 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Desa Nipah Panjang Kecamatan Batu Ampar menggelar kampanye dan deklarasi Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) di Posko Pondok Informasi PATBM Dusun Trumbu, Desa Nipah Panjang, Batu Ampar, Senin (14/11/2016) .

Baca: Ciri-ciri Orang Cerdas, Percaya Nggak? Nomor 8 Tak Percaya Tuhan

Sejumlah undangan hadir, mulai dari perwakilan Pemkab Kubu Raya, perangkat desa dan kecamatan, sejumlah tokoh masyarakat, serta Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kubu Raya.

Belasan anak usia dini dan siswa didampingi fasilitator dan aktifis yang ada di Desa Nipah Panjang juga ikut menyaksikan kegiatan yang bertemakan 'Berlian' atau Bersama Lindungi Anak ini.

"Intinya kita memberikan kampanye perlindungan anak dari kekerasan. PATBM ini kegiatan pertama. Untuk kampanye kedua dilaksanakan di desa terdekat yakni Pancaroba, Kecamatan Ambawang pada 17 November 2016," jelas Fasilitator dari Badan Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kubu Raya, Asih Waluyan disela kegiatan.

Dikatakannya, kegiatan ini berkat kerjasama antara aktifis PATBM Desa Nipah Panjang bersama fasilitator daerah, serta didukung Camat Batu Ampar, Supriadi.

"Kita harapkan Desa Nipah Panjang menjadi desa percontohan 'Sayang Anak' di Kecamatan Bau Ampar. Karena kita semua mempunyai kewajiban bersama untuk melindungi mereka," terang Asih.

Menurutnya, kegiatan di Batu Ampar ini bukan karena tingginye kasus anak, melainkan program pemerataan.

"Kita tidak hanya mau program hanya diberikan di desa terdekat saja tapi juga terjauh atau sulit dijangkau. Memang di beberapa wilayah ada beberapa kasusnya. Kita berupaya menguranginya dan bekerja sama dengan kepolisian dalam hal ini," katanya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved