Sepenggal Kisah Kang Andik di Lembah Baliem

Lembah Baliem merupakan lembah di pegunungan Jayawijaya. Lembah Baliem berada di ketinggian 1600 meter dari permukaan laut.

Penulis: Zulfikri | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RAYMOND KARSUWADI
Kang Andik dengan sepedanya, rimbawan penjelajah Nusantara yang kini berkesempatan melintas di Sambas, Rabu (10/11/2016). 

Laproan Wartawan Tribun Pontianak, Raymond Karsuwadi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Pengayuh sepeda keliling Nusantara Raden Andik Jaya Prawira (73) atau akrab disapa Kang Andik asal Provinsi Banten tiba di Kabupaten Sambas, Rabu (10/11/2016).

Dirinya berbagi sedikit kisah selama dalam petualangannya berkeliling Nusantara diantaranya adalah ketika Andik melintas dan berkunjung ke Lembah Baliem.

Lembah Baliem merupakan lembah di pegunungan Jayawijaya. Lembah Baliem berada di ketinggian 1600 meter dari permukaan laut yang dikelilingi pegunungan dengan pemandangannya yang indah dan masih alami. Suhu bisa mencapai 10-15 derajat celcius pada waktu malam.

Lembah ini dikenal juga sebagai grand baliem valley merupakan tempat tinggal suku Dani yang terletak di Desa Wosilimo, 27 km dari Wamena, Papua.

Selain Suku Dani beberapa suku lainnya hidup bertetangga di lembah ini yakni Suku Yali dan suku Lani.

"Saya juga sudah sampai ke Lembah Baliem Wamena Papua, saya sudah pakai Koteka (pakaian penutup kemaluan) dan tidur di Honai (rumah adat), saya sudah diangkat suku dani sebagai tamu dan sudah dianggap sebagai bagian dari sukunya," cerita Kang Andik.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved