Semangat Muda Kang Andik Membawanya Bersepeda Keliling Nusantara, Ini Misinya
Saya sudah melintasi Jawa, Bali, NTB, NTT, mampir di Timor Leste, ke Sulawesi, Maluku Utara Papua Barat, Papua, Maluku kemudian Kalimantan.
Penulis: Zulfikri | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Raymond Karsuwadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Raden Andik Jaya Prawira atau akrab disapa Kang Andik atau Andik SKMA 64, ya SKMA Sekolah Kehutanan Mengengah Atas, Kang Andik merupakan alumni dari SKMA angkatan tahun 1964.
Diusianya yang kini menginjak usia Ke 73 tahun, Kang Andik masih mampu mengayuh sepeda berkeliling Nusantara demi satu misi yaitu bersilaturahmi dengan sesama alumni SKMA dan Rimbawan se Indonesia.
Disamping itu Kang Andik juga membawa misi tentang bagaimana pentingnya menjaga Hutan sebagai paru-paru dunia dan warisan kepada anak cucu kita kelak.
Dalam kesempatan ini Kang Andik berkesempatan melintasi Kabupaten Sambas yang merupakan bagian dari Provinsi Kalimantan Barat paling utara.
Siang itu Kang Andik mengunjungi Kantor Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sambas setelah berjumpa dengan Kepala Daerah yaitu Bupati dan melanjutkan perjalanan ke DPRD serta direncanakan akan melintas menuju Temajuk, Paloh wilayah paling utara Kabupaten Sambas.
Dalam usia yang tidak lagi muda Kang Andik sangat energik, penuh semangat dan sangat ramah siang itu dirinya bercerita tentang pengalamannya yang telah menjelajahi seluruh wilayah Nusantara di bagian timur, tengah dan beberapa wilayah bagian barat.
Pemilik nama lengkap Raden Andik Jaya Prawira, Kelahiran Banten 4 Agustus 1943 ini memulai perjalanan dari kota kelahirannya Banten pada 16 September 2014.
Kang Andik yang beberapa waktu lalu merayakan ulangtahun ke 73 di Buntok, Dusun Selatan, Barito Selatan, Kalteng ini dulunya juga pernah bertugas di Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah setelah lulus dari SKMA tahun 1964.
"Dulu bertugas dari tahun 64-96, kemudian pensiun dini tahun 1996, saya sudah melintasi Jawa, Bali, NTB, NTT, mampir di Timor Leste, ke Sulawesi, Maluku Utara Papua Barat, Papua, Maluku kemudian Kalimantan," ceritanya, Rabu (10/11/2016).
Dirinya menginjakkan kaki dan memulai pertualangan di Kalimantan pada tanggal 7 juni 2016 lalu di Kalimantan Utara dan akhirnya tiba di Kabupaten Sambas tanggal 10 November, yang merupakan kabupaten ke 328 dan Provinsi yang ke 24 yang pernah dia lintasi.
"misi utama pertama bersilaturahmi dengan alumni SKMA dan seluruh rimbawan di Indonesia, saya mengunjungi semua kantor-kantor kehutanan, di Provinsi, Kabupaten Kota bahkan Kecamatan Kecamatan, menemui gubernur dan walikota maupun bupati," ujarnya.
Dirinya menjelaskan alasan kenapa memakai sepeda tidak menggunakan kendaraan bermotor.
"Sepeda merupakan jenis olahraga terbaik setelah berenang dan joging, selain itu juga kita menikmati perjalanan dengan pemandangan yang ada," ujarnya.
Tujuannya mengunjungi Alumni SKMA, Pemerintah Daerah, Dinas Kehutanan terkait dan Anggota dewan adalah untuk mengingatkan dan menghimbau supaya tetap konsisten dalam menjaga dan melestarikan hutan.
"supaya tetap konsisten menjaga dan melestarikan hutan kita, dari,segi kebijakan pemerintah kemudian tugas rimbawan menjaga dan melestarikan hutan supaya dapat di wariskan kepada anak cucu, juga sebagai paru-paru dunia sekaran maupun sampai yang akan datang," ujarnya.