Sang Doktor Cium Tangan Mahaguru Abal-abal! Vijay Pun Terpingkal-pingkal

Ketika duduk bersimpuh saat berziarah ke makam Mbah Cholil di Bangkalan, mereka termasuk Marwah senang hati menerima tasbih pemberian Abah Holil.

Editor: Marlen Sitinjak
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Tujuh mahaguru bentukan Dimas Kanjeng yang bertugas merekrut massa pengajian saat gelar perkara di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Senin (7/11/2016). 

Asal tahu saja, Marwah adalah Ketua Yayasan Kraton Kesultanan Sri Raja Prabu Rajasanagara, gelar raja yang disandang Dimas Kanjeng, dukun pengganda uang asal Probolinggo.

Marwah bukanlah Ketua Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng.

Baca: 7 Maha Guru Dimas Kanjeng Ditangkap! Abah Gimbal yang Disebut Berumur 600 Tahun Misterius

Peran Vijay cukup vital di balik semua rekayasa Dimas Kanjeng menipu para pengikutnya.

Ia seorang event organizer di setiap segala acara Dimas Kanjeng.

Vijay juga yang merekrut Karmawi, pria asal Jakarta yang ditugasi mencari tujuh orang berjanggut putih untuk kemudian didandani menjadi mahaguru.

Abdul Karim (77) tak pernah tahu apa-apa atas semua tipu-tipu itu.

Ia hanya diminta bertindak sebagai mahaguru dan menyandang nama Abah Sulaiman Agung.

Tiap kali dibutuhkan Dimas Kanjeng, Abah Sulaiman hadir dengan tampilannya mirip seperti yang diperlihatkan Abah Holil di depan rombongan Dimas Kanjeng saat berziarah ke makam Mbah Cholil.

"Jubah ini milik saya dan yang bikin adalah istri saya," terang kakek 30 cucu ini.

SP Maranata alias Vijay - <a href='https://pontianak.tribunnews.com/tag/dimas-kanjeng' title='Dimas Kanjeng'>Dimas Kanjeng</a>

Tersangka SP Maranata alias Vijay saat turun dari mobil di Polda Jawa Timur, Rabu (2/11/2016). SURYA/ANAS MIFTAKHUDIN

Selama menjadi mahaguru panggilan, bekas kuli batu itu pernah beberapa kali diajak oleh Karmawi menghadiri sejumlah acara Dimas Kanjeng, dua kali ke Probolinggo, sekali ke Makassar dan Jakarta.

"Saya hanya duduk saja. Terkadang disuruh membaca doa agar selamat. Itu saja," Abdul Karim menjelaskan perannya sebagai mahaguru kepada Surya.

Selama mengikuti kegiatan Dimas Kanjeng total uang yang didapat Abdul Karim mencapai Rp 20 juta.

Tiap ada acara di luar kota, ia naik pesawat terbang pergi dan pulang.

"Waktu di bandara sudah ada yang menjemput," terang dia.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes RP Argo Yuwono mengatakan ketujuh mahaguru abal-abal Dimas Kanjeng masih sebatas saksi, tapi juga berpotensi sebagai tersangka.

"Tergantung hasil penyidikan dan gelar perkara. Sementara ini penyidik masih menetapkan dua tersangka yakni Vijay dan Karmawi," tutur Argo.

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved