Nila Tak Tahu Suaminya Mengaku Dokter kepada Pasien

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Praktik dokter gadungan Zunaidi (44) alias DR.Dr. Zunaidi, Sp.Srf.Sp.Jtg.Sp.Rhm.Sp.Tlg, yang mengaku sebagai anggota TNI berpangkat bintang dua, akhirnya terungkap setelah diamankan personel Denintel Kodam XII/ Tanjungpura di Puskesmas Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Jumat (21/10/2016) siang.

Setelah menjalani pemeriksaan, beberapa jam kemudian, Zunaidi langsung diserahkan ke Polresta Pontianak. Ia pun kemudian ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penipuan.

Tribunpontianak.co.id menelusuri kediamannya di Jalan Raya Sungai Berembang, RT 001/ RW 002, Dusun Berembang, Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya pada Minggu (23/10/2016) siang.

Di dusun tersebut, rumah Zunaidi termasuk berukuruan besar. Rumah miliknya berada tepat disebelah SMPN 2 Sungai Kakap.

Di depan rumah bercat biru muda kombinasi hijau muda terhampar sawah yang cukup luas. Pagar berbahan kayu tersusun rapi di depan rumahnya.

Kemudian ada satu rumah berseberangan dengan rumah Zunaidi. Di dalam, tepatnya disamping pagar terdapat kolam-kolam ikan lele.

Berbeda dengan pengakuan Zunaidi saat diwawancarai tribunpontianak.co.id pada Jumat (21/10), yang mengatakan bahwa istrinya mengetahui ia membuka praktik berobat, dengan menyematkan gelar dokter dan berbagai embel-embel spesialisnya.

Istrinya bernama Nila, justru hanya mengaku bahwa suaminya tak pernah mengatakan jika dirinya adalah dokter. Selain itu, menurut Nila suaminya tak membuka praktek pengobatan dikediamannya, namun kerap dipanggil untuk mengobati pasiennya di luar.

"Ndak, ndak ada (buka praktik pengobatan di rumah). Nggak pernah mengaku sebagai dokter, kami tahu dia cuma biasa mengobati saja. Jadi dia itu ditelepon, dipanggil dia datang, kalau ndak ditelpon dia nggak datang," ungkapnya, Minggu (23/10/2016).

Nila juga menuturkan tak pernah mendengar atau mengetahui jika suaminya mengaku sebagai dokter spesialis apapun. Ia hanya mengetahui suaminya berangkat bekerja mengobati orang di luar, dan kerap berpesan kepada suaminya agar mengobati orang dengan benar.

"Nggak tahu kalau dia dokter spesialis atau apa, saya cuma tahu dia berangkat kerja, dia pamit berangkat, saya bilang silahkan, yang penting mengobati orang itu yang benar, saya bilang begitu, jangan macam-macam lagi. Insya allah, dia bilang begitu, itu saja, saya selalu berdoa," terang Nila.

Ibu dua putra ini mengaku jika kadang kala ada orang yang mencari suaminya untuk berobat. Namun, saat suaminya tak ada, orang tersebut langsung pulang dan hanya berkomunikasi langsung melalui telepon dengan suaminya.

"Bapak memang bisa mengobati, kadang ada pasiennya yang datang ke sini mencari, kalau bapak ndak ada yang pulang orangnya. Saya kurang tahu sejak kapan bapak mulai mengobati orang," jelasnya.

Kesehariannya Zunaidi memang pergi keluar hingga berhari-hari untuk mengobati pasiennya. Jika pun pulang ke rumah, hanya satu hingga dua malam dan kemudian pergi lagi.