Dokter Gadungan
BREAKING NEWS: Ternyata Pasien Dokter Gadungan ini Juga Ada Dari Kalangan Pejabat
Pengakuannya pula, pasien yang berobat kepadanya ada yang dari kalangan warga biasa hingga PNS (ASN) maupun anggota Polri.
Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Mirna Tribun
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK- Zunaidi mengaku selama membuka prakteknya sebagai dokter gadungan, dalam satu bulan ia mendapatkan penghasilan berbeda, karena tarif yang ditentukannya juga cukup bervariatif.
Baca: BREAKING NEWS: Mengaku Dokter Mabes TNI, Zunaidi Tak Hafal Gelar Spesialisnya
"Tergantung penyakitnya, paling ringan dan tanpa obat, cuma terapi saja Rp 50 ribu. Kalau pakai obat tergantung penyakitnya, ada yang Rp 150 ribu sampai lebih Rp 2 juta dan ada yang Rp 3 juta, itu saja. Pembayaran langsung, pengobatan dulu, (pembayaran) ada yang di kredit, kadang bayar lima kali baru selesai," ungkapnya usai diamankan di Mako Denintel Kodam XII/ Tanjungpura, Jumat (21/10/2016).
Pengakuannya pula, pasien yang berobat kepadanya ada yang dari kalangan warga biasa hingga PNS (ASN) maupun anggota Polri.
"Spesialis dalam, rahim, tulang, saraf dan jantung, itu saja, yang lain tidak. Saya dipanggil pak dokter, Dokter Zunaidi gitu saja. Dokter Zunaidi spesialis dalam, gitu saja. Pasien saya ada yang pejabat, orang biasa, orang dinas ya dari dinas kabupaten, guru, ada Polisi, jadi saya kan melayani masyarakat, cukup beragam," paparnya.
Sebelumnya diberitakan, personel Denintel Kodam XII/ Tanjungpura berhasil mengamankan seorang pria bernama Zunaidi (42), yang mengaku sebagai anggota TNI berpangkat bintang dua saat tengah berada di Puskesmas Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Jumat (21/10/2016).
