Citizen Reporter

Setelah Purna Tugas, Sekda Sintang Minta ASN Lirik Peluang Usaha

Semua purna tugas pegawai ASN adalah kondisi pemberhentian dengan hormat sebagai pegawai yang akan dialami oleh setiap pegawai ASN.

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNFILE/IST
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah berfoto bersama pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah purna tugas saat Pembekalan ASN Menjelang Purna Tugas pada Tahun 2017 Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang, di Hotel My Home, Selasa (4/10). 

Citizen Reporter I Kassubag Pemberitaan Humas Setda Sintang, Syukur Saleh

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah mengharapkan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah purna tugas untuk melirik peluang usaha sebagai kontribusi nyata bagi perkembangan ekonomi masyarakat.

“Setelah purna tugas, para ASN dapat melirik peluang usaha baik di bidang pertanian, perikanan, perkebunan maupun di bidang usaha lainnya,” ungkapnya saat Pembekalan ASN Menjelang Purna Tugas pada Tahun 2017 Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang, di Hotel My Home, Selasa (4/10/2016).

Purna tugas, terang Sekda, merupakan titik awal berkiprah secara penuh dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan bekal pengalaman, pegawai ASN yang telah purna tugas diharapkan dapat mengabdikan diri kepada bangsa dan negara lewat peran aktif di kehidupan masyarakat setempat.

“Melalui tenaga dan pikiran diperlukan peran membangun sesuai bidang yang digeluti saat masih aktif di pemerintahan. Sehingga dapat memberi sumbangsih pemikiran terhadap perkembangan desa dan masyarakat sekitarnya,” jelasnya.

Perjalanan panjang sebagai abdi masyarakat yang dimulai dari calon ASN lantas menjadi pegawai ASN hingga menjelang purna tugas ASN merupakan perjalanan tidak singkat, terlebih ada yang mencapai masa kerja 30 tahun, ini memungkinkan mereka memiliki simpanan tabungan. Namun, tidak sedikit pegawai ASN yang kurang mampu menyisihkan sebagian penghasilan guna keperluan hari tua.

“Oleh sebab itu, kegiatan pelatihan dan pembekalan perlu agar dapat menggali sebanyak mungkin pengetahuan di dunia usaha,” imbuhnya.

Semua purna tugas pegawai ASN adalah kondisi pemberhentian dengan hormat sebagai pegawai yang akan dialami oleh setiap pegawai ASN.

“Ini bukan jadi akhir sebuah pengabdian, melainkan wujud keberhasilan selama melaksanakan tugas dan amanat sebagai abdi negara dan abdi masyarakat,” tukasnya.

Ketua Panitia Penyelenggara, Ahmad Husni menerangkan tujuan kegiatan pembekalan ASN menjelang purna tugas yakni memberi kesiapan mental atau psikologis terhadap pegawai ASN yang memasuki purna tugas.

“Di sini mereka juga diberikan pengetahuan tentang aspek kesehatan dan upaya preventif pencegahan sedini mungkin. Lalu diberikan pengalaman berwirausaha, serta informasi tentang program Taspen terkait hak dan kewajiban,” jelasnya.

Jumlah peserta yang mengikuti pembekalan sebanyak 152 orang terdiri dari tiga orang pejabat struktural Eselon II, enam orang Eselon III, 27 orang Eselon IV, 76 orang fungsional pendidikan, 3 orang fungsional kesehatan dan 37 orang fungsional umum.

“Semua ini demi kelancaran para ASN Purna tugas menuju hal lebih baik lagi,” tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved