Ini Berita Kalbar Yang Terbit Rabu
Basaria mengungkapkan, berdasarkan data yang diperolehnya, TKI menyumbang devisa negara Rp 130 triliun. Karena itu sangat layak para TKI disebut sebag

Kadis Tankanak Kabupaten Sekadau Sabas mengatakan, tim vaksinasi kembali melakukan vaksinasi terhadap hewan peliharaan milik masyarakat.
Ia mengatakan, vaksinasi tersebut dilakukan terutama di daerah yang belum dilakukan vaksinasi sebelumnya oleh petugas.
"Tim dari Banjarbaru melakukan survei sekaligus membantu melaksanakan vaksinasi ke daerah-daerah, di Kecamatan Belitang Hilir, Belitang dan Sekadau Hulu dan juga Sekadau Hilir," kata Sabas kepada Tribun, Selasa (27/9). --selengkapnya, baca edisi cetak Tribun Pontianak, Rabu (28/9/2016).(*) --
Basket Kalbar Terhenti di Delapan Besar
BANDUNG, TRIBUN -Perjuangan Basket Kalbar harus terhenti di babak 8 besar PON XIX Jabar. Tim Kalbar harus mengakui keunggulan tim Jawa Tengah dengan skor 43-58, di GOR C-TRA, Bandung, Senin (26/9).
Pelatih Basket Kalbar, Andre Lim menilai, penyebab kekalahan ini disebabkan timnya banyak melakukan kesalahan sendiri.
Sehingga tim lawan mampu memanfaatkan peluang yang ada. "Sebenarnya tim banyak melakukan kesalahan, passing seringkali digagalkan tim lawan. Belum lagi pergerakan pemain yang bisa dibaca dengan baik oleh lawan," ujarnya, Selasa (27/9).
Diakuinya, menurunnya stamina pemain juga berpengaruh pada hasil laga tersebut. Ini tidak terlepas dari dekatnya jarak pertandingan untuk setiap laga yang diikuti.
"Sebenarnya pemain harus bisa menyesuaikan dengan jadwal pelaksanaan, karena tim lawan juga merasakan hal yang sama," tuturnya.
Tekanan untuk lolos ke fase berikutnya juga diakuinya membuat permainan tim menjadi kurang baik.
"Mereka juga nervous karena ingin lolos ke fase berikutnya, tim seperti bermain di bawah tekanan," katanya. --selengkapnya, baca edisi cetak Tribun Pontianak, Rabu (28/9/2016).(*) --
Pemilih Harus Berintegritas
LANDAK, TRIBUN -Pilkada yang demokratis bukan semata dihasilkan dari calon pemimpin yang berintegitas.
Pemilih juga dituntut memiliki integritas dalam pelaksanaan Pilkada. Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalbar, Ruhermansyah menjelaskan, pemilih berintegritas akan tahu menempatkan diri.
Ia akan mampu mencegah terjadinya berbagai kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada.
"Bentuk-bentuk perbuatan curang seperti menerima uang. Kemudian memberikan informasi dan data atas adanya indikasi kecurangan dan pelanggaran. Pastinya harus datang ke TPS untuk pemilih," paparnya.
Lebih lanjut, Ruhermasyah menjelaskan, menciptakan Pilkada demokratsi harus didukung pemerintah yang berintegritas.
Ia mencontohkan, setiap pegawai tidak boleh terlibat politik praktis.
"Harapan kami kepada peserta Pemilu, selain ada peraturan perundang-undangan, tapi kami juga terikat dengan etik," terangnya. --selengkapnya, baca edisi cetak Tribun Pontianak, Rabu (28/9/2016).(*) --
Menko Polhukam Mahfud MD Datangi KPK Laporkan Harta Kekayaan, Enggan Ungkap Jumlah Kenaikan |
![]() |
---|
KPK Tetapkan Mantan Kakanwil BPN Kalbar Jadi Tersangka, Terima Gratifikasi Senilai Rp 22,23 Miliar |
![]() |
---|
Ungkap Fakta Persidangan, JPU KPK Sebut Jumlah Uang Yang Diminta Gidot pada Dua Kepala Dinas |
![]() |
---|
Ustadz Abdul Somad (UAS) Beri Kajian di KPK Berbuntut Panjang, Pimpinan KPK Singgung Rekam Jejak UAS |
![]() |
---|
Ketua KPK Bakal Periksa Pegawai karena Undang Ustadz Abdul Somad Ceramah |
![]() |
---|