Bantu Janda Tiga Anak ini, Camat Sungai Kakap Galang Bantuan dari Tingkat Desa
Untuk itu, pihaknya akan mencari ke akuratan dari kondisi sebenarnya ibu miskin bersama tiga anak.
Penulis: Madrosid | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Camat Sungai Kakap Tugiono mengatakan akan mengupayakan mengkoordinir bantuan terhadap desa.
Sebab, untuk desa Kalimas bantuan bedah rumah belum, hanya ada 4 desa yang sudah dapat di Kecamatan Sungai Kakap.
"Makanya kita nanti akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak desa. Seandainya memang memerlukan bantuan sesegera mungkin kita akan upayakan memberikan bantuan. Bisa dengan menggalang bantuan dari tingkat desa, terhadap kepedulian masyarakat atau pihak lainnya," ujar Camat Sui Kakap, Tugiono, diruangannya, Selas (27/9/2016).
Ia menerangkan sampai saat ini, pihak kecamatan belum mendapat informasi terkait kasus rumah tak layak huni tersebut.
Untuk itu, pihaknya akan mencari ke akuratan dari kondisi sebenarnya ibu miskin bersama tiga anak.
"Sampai saat ini kita belum dapat informasi, saya konfirmasikan dengan kepala desanya terlebih dahulu, memastikan kondisi sebenarnya seperti apa. Jika memang betul kita upayakan galang bantuan," ungkapnya.
Sebenarnya, kata camat Kecamatan Sui Kakap sudah mendapatkan bantuan untuk rumah tak layak huni di 4 desa. Di Desa Tanjung Saleh, Sungai Kakap, Sungai Itek Pal IX. Sementara untuk Desa Kalimas belum ada.
"Bantuan ini langsung dari pusat kemenpupera. Kita dapat 142 unit sedang dalam proses. Nilai bantuannya itu dari kisaran Rp 7 sampai Rp 30 juta berupa barang material," jelas Camat.
Menurut Camat masalahnya saat ini memang kalau mau mengandalkan bantuan, alokasi bantuan untuk rumah tak layak huni belum ada.
"Jadi nanti begini, ada timnya dari pusat tim daerah kita bekerjasama dengan desa di desa-desa yang belum tercover seperti Desa Kalimas ini. Kita akan koordinasi dengan kepala desa. Jika memungkinkan seandainya kondisinya betul-betul mendesak kita akan galang dana melalui kepedulian masyarakat," pungkasnya.