Ketapang Jadi Tempat Singgah Wonderful Sail 2 Indonesia

Citizen Reporter I Pendokumentasian Kehumasan Setda Ketapang, Alwiadi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Wonderful Sail 2 Indonesia kembali menjelajah lautan Indonesia dan diperkirakan sekitar 36 buah kapal layar tersebut kembali berlabuh di TPI Sukabangun Dalam Kecamatan Delta Pawan selama lima hari pada 5 hingga 9 Oktober 2016 mendatang.

Persiapan Pemkab Ketapang dalam menyambut event tahunan yang memasuki tahun kedua tersebut dilakukan pada rapat koordinasi antar SKPD.

Rapat dipimpin Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda) Ketapang Mahyudin di ruang rapat Kantor Bapedda Ketapang, Senin (26/9/2016).

Mahyudin selaku tim koordinasi panitia penyambutan peserta yang diikuti dari berbagai negara dibelahan dunia tersebut menyampaikan bahwa Ketapang pada 2015 telah sukses menggelar acara penyambutan peserta reli kapal layar (yacht relly).

Sehingga pada 2016 Ketapang kembali menjadi tempat berlabuhnya para wisatawan asing tersebut.

Menurut Mahyudin berdasarkan pengalaman penyambutan Wonderful Sail Indonesia tahun 2015.

Maka faktor pendukung seperti posisi geografis untuk daya tarik wisata. Serta ketersediaan sarana pendukung seperti hotel, restoran, sarana transfortasi, fasilitas kesehatan dan perbankan akan dipersiapkan secara maksimal.

“Kemudian hal yang tak kalah penting dukungan Pemerintah pusat, Provinsi, Pemkab dan masyarakat,” ungkapnya.

Menurut Mahyudin terhadap lokasi titik labuh di pusatkan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Sukabangun Dalam Kecamatan Delta Pawan. Maka harus diperhatikan terkait pendangkalan alur kapal layar yang perlu way point minimal tiga titik koordinat untuk mencapai titik labuh.

“Nanti kita siapkan kapal pemandu untuk mengarahkan para pelayar menuju titik labuh di Ketapang,” tutunya.

Dalam rapat koordinasi tersebut juga disebutkan tugas dan tanggung jawab SKPD dan isntansi pendukung wonderful sail 2 Indonesia di Ketapang.

Tujuannya agar dalam pelaksanaan kegiatan dapat berjalan aman dan lancar.

“Kapal-kapal yacht direncanakan berangkat dari Cairns di wilayah Queensland, Australia pada awal Juli. Kemudian bergeser ke Papua Nugini dan menyapu bersih Indonesia dari timur hingga barat pada Oktober mendatang,” paparnya.