Kisah Berliku Si Genius Dewi Suryana: Pergumulan di Pontianak, Jakarta hingga Singapura

Ia berhasil memenuhi seluruh persyaratan masuk universitas bergengsi di kawasan Kent Ridge, Singapura, kecuali satu hal.

Editor: Marlen Sitinjak
DOK. PRIBADI
Dewi Suryana (pakai toga) dan keluarganya berfoto dalam acara wisuda di Nanyang Technological University Singapura pada 30 Juni 2016. 

Laporan Kontributor KOMPAS.com Singapura, Ericssen

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGAPURA - Sederet prestasi akademik tidak menjadi jaminan bagi Dewi Suryana untuk diterima kuliah di National University of Singapore (NUS).

Akan tetapi, itu semua tidak menghalangi usahanya untuk menyelesaikan pendidikan bergengsi di Singapura.

Dewi lulus S-1 dengan predikat prestisius First Class Honours di Nanyang Technological University (NTU), Singapura.

Gelar sarjana yang biasanya diraih setelah pendidikan selama empat tahun, oleh Dewi dipangkas menjadi tiga tahun. Ia diwisuda pada 30 Juni 2016.

Dewi melalui jalan berliku untuk mendapatkan tempat di kampus ternama itu. Salah satunya karena keluarganya tidak memiliki cukup uang untuk membiayai studinya.

Prestasi Dewi di bidang akademik cukup mentereng. Saat masih duduk di bangku SMP, Dewi pernah meraih medali perak pada International Junior Science Olympiad (IJSO) di Azerbaijan (2009).

BACA JUGA: Kisah Inspiratif Si Genius Dewi Suryana, Gadis Pontianak Sarat Prestasi

Ia kembali menyabet perak di International Chemistry Olympiad (IChO) di Amerika Serikat (2012).

Ia juga selalu mendapatkan beasiswa ketika menempuh studi di SMP Immanuel Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), dan SMAK Penabur, Gading Serpong, Tangerang.

Setelah lulus SMA, gadis kelahiran 9 September 1995 itu membidik cita-citanya untuk kuliah di Jurusan Farmasi NUS.

Ia berhasil memenuhi seluruh persyaratan masuk universitas bergengsi di kawasan Kent Ridge, Singapura, kecuali satu hal.

"Tuhan berkata lain, saya tidak diterima di NUS karena kemampuan bahasa Inggris saya di bawah standar NUS," ujar Dewi kepada kontributor Kompas.com, Ericssen di Singapura, awal September lalu.

Dewi Suryana

Seketika dunia Dewi menjadi gelap. Cita-citanya sejak kecil agar bisa kuliah sambil bekerja di luar negeri untuk membantu menafkahi keluarganya di Pontianak kandas di tengah jalan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved