Ini Berita Kalbar Yang Terbit Sabtu
Duta yang tampil dengan kemeja biru dan jaket hitamnya berhasil membius ratusan penonton yang hadir dan mengajaknya bernyanyi bersama.
Sheila On 7 Bius Sheila Gank Pontianak
PONTIANAK, TRIBUN - Tepuk tangan riuh penonton memenuhi Kalimantan Ballroom Aston Hotel & Convention Center Pontianak, Jumat (16/9) pukul 21.30 WIB.
Penyebabnya, grup band asal Kota Yogyakarta, Sheila On 7, muncul di panggung konser Greatest Hits of Sheila on 7.
Lagu pertama yang dibawakan oleh Duta Cs adalah Bila Kau Tak Disampingku.
Duta yang tampil dengan kemeja biru dan jaket hitamnya berhasil membius ratusan penonton yang hadir dan mengajaknya bernyanyi bersama.
Lagu kedua yang dinyanyikan adalah lagu berjudul Selamat Datang.
Lagi-lagi penonton yang didominasi oleh kaum muda ini diajak melompat dan bernyanyi.
Ratusan Sheila Gank, barisan penggemar Sheila on 7 tampak berteriak dan ikut menyanyikan lagu-lagu yang dibawakan oleh Sheila on 7 .
Vokalis Sheila On 7, Duta mengatakan bahwa ia mewakili teman-temannya senang bisa datang dan menghibur semua penonton Pontianak. --selengkapnya, baca edisi cetak Tribun Pontianak, Sabtu (17/9/2016).(*) --
10 Jemaah Haji Kub Raya Panik Kehilangan Tas
KUBU RAYA, TRIBUN -Sebanyak sepuluh jamaah haji asal Kabupaten Kubu Raya, panik kehilangan tas yang berisi uang dan perlengkapan lainnya saat menumpang bus 4 Nomor 772.
"Tas kami saat ini masih belum bisa ditemukan, karena dibawa lari oleh sopir bus 4 nomor 772 saat dalam perjalanan dari Hotel Jawharat Al Fayroz Madinah menuju Hotel Al-Hayati di Mekkah," kata Sudarno salah seorang jamaah haji asal Kubu Raya, saat dihubungi di Mekkah, Jumat (16/9).
Sudarno menjelaskan, tas tersebut pada saat mereka turun dari bus tidak ikut dibawa, karena baru akan diambil setelah naik bus kembali, tetapi hingga kini, keberadaan bus tersebut tidak diketahui lagi.
Ia menjelaskan, pihaknya sudah melaporkan kepada Ketua Kloter 13, H Nuriyanto, namun hingga kini laporan itu masih diabaikan sehingga tas tersebut belum bisa ditemukan.
"Akibat kehilangan tas tentengan tersebut, kami menjadi kehilangan uang yang jumlahnya lumayan besar, sekitar Rp 7 juta hingga Rp10 juta," katanya. --selengkapnya, baca edisi cetak Tribun Pontianak, Sabtu (17/9/2016).(*) --
Pejudo Kalbar Hadapi Juara Asean Games
BANDUNG, TRIBUN - Lawan tangguh akan dihadapi oleh judoka Kalbar, Beta Awari, di kelas 55 Kilogram putra.
Pasalnya, ia akan menghadapi judoka tuan rumah, Toni, pada lanjutan pertandingan cabang olahraga (Cabor) judo PON XIX, di GOR Saparua, Bandung, Sabtu (17/9).
Ketua Umum Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Kalbar, Syarif Saleh mengatakan, lawan atletnya nanti merupakan atlet Jabar yang kaya akan pengalaman, di berbagai ajang kejuaraan.
Namun, ia tetap optimis dengan kemampuan atletnya.
"Toni ini merupakan juara Asean Games asal Jabar, dan membanggakan Indonesia. Namun atlet kami juga merupakan atlet yang sudah masuk jajaran atlet nasional," ujarnya, Jumat (16/9)
Tidak hanya Jawa Barat, atletnya tersebut akan menghadapi atlet-atlet tangguh dari provinsi lain.
Karena, Kalbar tergabung di grup yang cukup berat dengan provinsi yang sudah sering menorehkan medali.--selengkapnya, baca edisi cetak Tribun Pontianak, Sabtu (17/9/2016).(*) --
Warga Tionghoa Melawi Bagikan Kue Bulan
MELAWI, TRIBUN - Ratusan warga Tionghoa antusias merayakan tradisi malam rembulan atau dikenal festival menyambut musim gugur yang lekat dengan penyajian kue bulan.
Pelaksanaan tradisi ini di pusatkan di halaman Gedung Majelis Adat Budaya Tionghoa Nanga Pinoh (MABT) Melawi, Kamis (15/9) malam.
Ketua MABT Melawi, Taufik mengatakan, tradisi ini biasanya dilakukan bertepatan pada tanggal 15 bulan ke 8 penanggalan Imlek.
Dalam perayaan yang dilangsungkan pukul 20.00 WIB, dihadiri sejumlah tokoh masyarakat Tionghoa dan unsur tamu undangan lainnya.
Acara dimulai dengan prosesi ritual sembahyang yang dipimpin langsung pengurus vihara.
Taufik mengatakan, tradisi perayaan malam Rembulan memang diselenggarakan setiap tahunnya oleh warga Tionghoa. --selengkapnya, baca edisi cetak Tribun Pontianak, Sabtu (17/9/2016).(*) --
Dua Warga Terlibat Kasus 5 Kg Sabu
PONTIANAK, TRIBUN - Penyidik Badan Narkotika Nasional (BNN) Kalbar menetapkan dua tersangka terkait penyelundupan 5,13 Kg sabu-sabu asal Malaysia.
Dua tersangka yakni MA dan MDR.
"Yang bermula mendapatkan informasi dari BNN Prov Kalbar adanya Narkoba akan masuk melalui PPLBN Entikong pada Selasa (13/9) sekitar pukul 15.00 WIB dengan mencurigai satu unit mobil SUV Toyota Rush Hitam KB 1197 HW," ujar Kepala Kanwil DJBC Kalbagbar Saipullah Nasution dalam konferensi pers di Aula Kanwil DJBC Kalbagbar di Pontianak, Jumat (16/9).
Saipullah menuturkan, upaya penggagalan penyelundupan 5,13 Kg sabu ini berkat dukungan dari personel Polda Kalbar dan Kodam XII Tanjungpura yang bertugas di wilayah perbatasan RI-Malaysia di Entikong Kabupaten Sanggau. --selengkapnya, baca edisi cetak Tribun Pontianak, Sabtu (17/9/2016).(*) --
KPP Pratama Sita Ruko Penunggak Pajak
PONTIANAK, TRIBUN - Dalam rangka mensukseskan kegiatan Penagihan Serentak yang dilakukan serentak diseluruh wilayah Indonesia,
Kanwil DJP Kalimantan Barat melakukan kegiatan penagihan serentak berupa "Sita Serentak" yang dilakukan oleh seluruh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di wilayah Kalbar.
Kakanwil DJP Kalbar, Slamet Sutantyo mengatakan kegiatan ini asebagai langkah penegakan hukum perpajakan yang dicanangkan pada tahun 2016.
"Dalam Sita Serentak ini, KPP Pratama Pontianak melakukan penyitaan terhadap sebuah ruko 2 lantai dengan nilai taksiran sebesar Rp 1,9 miliar," ujarnya melalui rilis kepada Tribun, Jumat (16/9).
KPP Pratama Pontianak juga melakukan pemblokiran terhadap rekening WP/PP yang mempunyai total tunggakan pajak sekitar Rp 380 Juta.
Sementara itu di Ketapang, KPP Pratama Ketapang melakukan penyitaan terhadap 2 buah ruko dengan nilai taksiran sekitar Rp 1 miliar.
Sedangkan KPP Pratama Mempawah melakukan penyitaan berupa sebidang tanah kosong dengan nilai taksiran sekitar Rp 80 Juta.
KPP Pratama Sintang melakukan penyitaan sebuah sepeda motor dengan nilai taksiran sekitar Rp 20 Juta. --selengkapnya, baca edisi cetak Tribun Pontianak, Sabtu (17/9/2016).(*) --