Tekan NPL, Bank Muamalat Perlu Kerjasama Nasabah
Namun, NPL perbankan pada akhir Juni 2016 menunjukkan peningkatan 20 basis poin (bps) menjadi 2,9 persen dari posisi Maret 2016 di level 2,7 persen.
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Maskartini
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Bank Indonesia (BI) merilis data realisasi pertumbuhan kredit hingga Juli 2016 yang belum menunjukkan tren positif.
Namun, NPL perbankan pada akhir Juni 2016 menunjukkan peningkatan 20 basis poin (bps) menjadi 2,9 persen dari posisi Maret 2016 di level 2,7 persen.
Sofian Asmat Branch Manager Bank Muamalat Pontianak membenarkan pendapat beberapa ekonom yang memprediksi akan terjadi peningkatan NPL pada kuartal ketiga dan keempat.
"Memang benar (prediksi NPL meningkat), makanya kita perlu kerjasama nasabah untuk mencari jalan keluar yang sama-sama "menyenangkan". Dalam artian, nasabah mau bila dilakukan restrukturisasi pembiayaannya dengan syarat dan ketentuan yang ditentukan," ujarnya pada Selasa, (13/9/2016).
BI mencatat permintaan kredit melambat setelah sebelumnya mengalami peningkatan menjelang lebaran. Perlambatan pertumbuhan kredit tersebut terutama terjadi pada Kredit Modal Kerja (KMK) dan Kredit Investasi (KI).
"Faktor penyebabnya perlambatan ekonomi, terlebih Kalimantan pertumbuhan ekonominya hanya 1,1 persen per semester 1 2016,"ujarnya.
Untuk menghindari terjadinya peningkatan NPL, ia mengaku pihaknya melakukan upaya.
"Upaya pengendalian yaitu dengan restrukrurisasi pembiayaan. Untuk kredit yang akan diberikan sudah pasti harus mempertimbangkan 5C. Pembiayaan terbesar saat ini masih infrastruktur dan proyek pemerintah. Alhamdulillah semester pertama masih terkendali, masih di bawah 3 persen, rata-rata yang macet semua bidang,"ujarnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/sofian-asmat-selaku_20160913_201313.jpg)