Lebaran Idul Adha di Sambas Sangat Meriah

Citizen Reporter I Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Kecamatan Teluk Keramat (IMTEK) Kabupaten Sambas, Imbran Eksistensi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Sudah menjadi tradisi, bagi warga yang tinggal di Kabupaten Sambas, lebaran Idul Fitri dan Idul Adha sama meriahnya.

Salah Satunya di Desa Kuala Pangkalan Keramat atau sering disebut KPK Kecamatan Teluk Keramat, Asmu'ie Kepala Desa KPK ini mengatakan suasana kampung terasa ramai dengan lebaran Idul Adha.

Maklum saja, momentum Idul Adha, bagi warga setempat merupakan ajang berkumpul anggota keluarga dari luar kampung untuk saling berkumpul satu sama lain.

Tradisi berkumpul ini mungkin hampir sama dengan banyak daerah lainnya.

Hanya saja yang membedakan suasana lebaran di Kabupaten Sambas dengan daerah lain adalah, di sejumlah kecamatan, hampir seluruh rumah warga muslim tetap menyuguhkan hidangan kue lapis dan jenis kue lainnya.

Ajang silaturahmi ini sekaligus mencicipi kue satu rumah ke rumah yang lain, seperti suasana lebaran Idul Fitri.

“Lebaran di kampung beda dengan kota di daerah lain, Pontianak misalnya. Perayaan Idul Adha dirayakan satu hari, tepatnya pada hari raya pertama, yakni dengan salat Ied bersama di masjid, saling bermaafan dan pemotongan hewan kurban. Di Sambas, justru merayakan Idul Adha selama tujuh hari.

Di Sambas, acara saling berkunjung ke rumah warga justru terjalin. Tiap rumah juga sudah menyuguhkan aneka kue lapis, merupakan kue khas Kabupaten Sambas.

Tradisi seperti ini, menurut Asmu'ie sudah berlangsung puluhan tahun.

Ia sendiri tidak mengetahui secara pasti, mengapa tradisi merayakan lebaran Idul Adha sama dengan suasana Idul Fitri.

“Saya hanya tahu, lebaran Idul Adha ini untuk menyambut warga yang pulang dari tanah suci,” katanya.

Bahkan di sejumlah kecamatan, terutama tempat objek wisata, panitia lokal sering mengadakan hiburan band dangdut dengan mendatangkan artis tahun ini menurut infomasi lebaran tahun ini artis Dewi Persik hadir di pantai tanah hitam Kecamatan Paloh.