Idul Adha 1437 H

Subhanallah, Ditemukan Hati Kambing Ada Tulisan Lafaz Allah

Hati kambing berlafaz Allah tersebut ditemukan warga setelah melakukan penyembelihan hewan kurban usai shalat Idul Adha.

Editor: Mirna Tribun
tribunnewsbogor
Awalnya tidak begitu kelihatan, tapi pas dicuci ternyata itu benar-benar lafaz Allah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Umat muslim hari ini merayakan Idul Adha 10 Zulhijjah 1437 Hijriah bertepatan hari Selasa tanggal 12 September 2016. Setelah melaksanakan Salat Idul Adha, dilakukan penyembelihan hewan kurban.

Penyembelihan hewan kurban masih bisa dilakukan pada hari tasyrik yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijjah 1437 Hijriah.

Ada beberapa cerita unik di sejumlah daerah, terkait proses penyembelihan hewan kurban, pembagian daging kurban, pembersihan jeroan hewan kurban dan lain-lain.

Di Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor pada perayaan Idul Adha tahun lalu ada kejadian aneh. Warga Perumahan Bukit Waringin Desa Cimanggis, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor digegerkan dengan hati kambing kurban yang terdapat lafaz Allah.

Hati kambing berlafaz Allah tersebut ditemukan warga setelah melakukan penyembelihan hewan kurban usai shalat Idul Adha.

Peristiwa langka itu terjadi saat warga sedang membungkus daging kurban untuk dibagikan kepada warga.

Naufal (23) salah seorang warga dikagetkan saat rekannya bernama Faiz melihat hati kambing utuh yang terdapat tulisan mirip lafaz Allah. "Saat itu kita lagi membungkus daging untuk dibagikan. Teman saya, Faiz menemukan hati kambing berlafaz Allah," tutur Naufal.

"Awalnya tidak begitu kelihatan, tapi pas dicuci ternyata itu benar-benar lafaz Allah," katanya saat ditemui di halaman masjid Al-Muhajirin.

Kemudian dia melaporkan hal itu kepada panitia qurban. Spontan seluruh panitia kurban kaget melihat hati berlafaz Allah itu. Kabar hati berlafaz Allah itu pun langsung menyebar ke warga lainnya.

Decak kagum sekaligus heran juga terpancar dari wajah warga yang melihat fenomena langka tersebut.

"Ini baru yang pertama kalinya mas, kita juga gak nyangka sebelumnya," kata Naufal.

Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, hati kambing seberat 130 gram kemudian diserahkan kepada tokoh agama setempat.

Salah seorang pengurus dewan kemakmuran masjid (DKM) Al-Muhajirin, Ade Iwan Sahara mengatakan, tidak ada perlakuan khusus untuk hati kambing itu.

‪"Ini memang merupakan tanda kebesaran Allah, tapi hati tersebut tetap saja sama dengan hati lainnya. Akan diolah dan dimakan agar tidak mubadzir. Sehingga tidak ada prilaku syirik dari warga," ujarnya. (TribunnewsBogor.com, Soewidia Henaldi)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved