Ini Gambaran Beberapa Tantangan Guru SM3T Ketika Bertugas di Melawi

Sekda Melawi IvoTitus Mulyono menyampaikan bahwa program Kemendikbud tenaga guru SM3T tentu sangat membantu Pemda Melawi.

Penulis: Zulkifli | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK/ZULKIFLI
Rombongan sarjana mendidik ini tiba di kantor Disdik Melawi, Selasa (6/8/2016) menggunakan dua buah bus. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Zulkifli 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,MELAWI - Sekda Melawi IvoTitus Mulyono menyampaikan bahwa program Kemendikbud tenaga guru SM3T tentu sangat membantu Pemda Melawi.

Program ini dilaksanakan karena berpijak dari tingginya angka putus sekolah dan rendahnya, angka partisipasi sekolah.

"Sebanyak 3500 sarjana pendidikan disebar ke seluruh Indonesia," ungkapnya.

Sekda mengungkapkan ada berbagai tantangan yang harus dihadapi oleh para guru SM3T. Sebab di Kabupaten Melawi tidak semua wilayahnya, bisa diakses dengan kendaraan roda dua.

"Ada yang bisa, ada juga yang tidak bisa. Jadi harus siap berjalan kaki menuju sekolah. Atau dari Kecamatan menggunakan akses Sungai,"ungkapnya.

Kemudian kata Sekda, tantangan lain yakni banyak desa yang tidak bisa diakses sinyal seluler. Bahkan juga ada yang belum dialiri listrik.

"Jadi tidak ada yang namanya WA, BBM tidak bisa,"ungkapnya.

Namun hal yang terpenting Sekda berpesan kepada para tenaga didik, untuk pandai menyesuaikan diri dengan lingkungan. Pahami karakter warga setempat.

"Pandai-pandai menyesuaikan diri. Istilahnya kemana bumi dipijak disitu langit dijunjung,"tukasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved