Kader HMI Asal Ketapang Terpilih Presiden AMSA

Ini merupakan kepercayaan yang harus saya pegang teguh, sebagai putra daerah Ketapang

ISTIMEWA
Safwan Noor terpilih sebagai Presiden Asean Muslim Student Association (AMSA) Indonesia periode 2016-2018 yang digelar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (3/9/2016). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Pemilihan Presiden Asean Muslim Student Association (AMSA) Indonesia yang digelar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan resmi menetapkan Safwan Noor.

Dia merupakan delegasi dan putra asli Ketapan, Kalbar sebagai Presiden AMSA Indonesia periode 2016-2018, Sabtu (3/9/2016).

Terpilihnya Safwan Noor sebagai Presiden AMSA merupakan suatu kebanggan tersendiri bagi Safwan dan juga bagi Ketapang yang merupakan daerah kecil dibandingkan 40 Delegasi dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia.

Safwan Noor yang merupakan kader HMI asal Ketapang mengaku dirinya tidak percaya bisa menjadi Presiden AMSA periode 2016-2018, terlebih menurutnya dirinya mengikuti kegiatan sekaligus pemilihan Presiden AMSA hanya bermodalkan keyakinan dan keinginan menguji takdir.

"Ini merupakan kepercayaan yang harus saya pegang teguh, sebagai putra daerah Ketapang, bahkan berasal dari kampus yang notabane tidak semua orang kalbar tau yakni Stai Al-Haudl, saya tidak pernah terpikir dan alhamdulillah saya diberikan kepercayaan menjadi Presiden AMSA," Safwan (23), Minggu (4/9/2016) kemarin.

Ia menilai sebelum terpilih secara musyawarah mufakat, dirinya bersaing dengan lima kandidat lainnya sebelum akhirnya semua kandidat memutuskan untuk mengusung dirinya dengan cara musyarawah mufakat menjadi Presiden AMSA 2016-2018.

"Saya yakin interkoneksi pelajar ASEAN adalah hal penting dalam membangun peradaban masyarakat muslim di Asean baik dalam bidang edukasi, kemanusian, ekonomi, dakwah, karena peran mahasiswa muslim Asean sangat strategis didalamnya," ujarnya.

Selain itu, ia menilai keberadaan AMSA sendiri bisa menjadi lokomotif pergulatan ide mahasiswa muslim se-Asean, khususnya di Indonesia AMSA dapat menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk terus menjalin hubungan antara mahasiswa muslim Indonesia dengan negara lainnya khususnya yang ada di ASEAN.

"Untuk itu, sebagai putra Ketapang khususnya saya menilai sudah saatnya pemuda, mahasiswa di Ketapang dan daerah lainnya di Kalbar untuk berlomba-lomba meningkatkan kualitas diri, sehingga dapat bersaing ditingkat nasional maupun internasional, daerah boleh terpencil tapi bukan hambatan untuk menjadi orang besar," katanya.

"Keberadaan saya di AMSA merupakan bagian dari promosi daerah, dan ketika ada program nasional maupun internasional yang memang bisa kita bawa kewilayah kita kenapa tidak," tambah Safwan.

Ia berharap kepada Pemerintah Daerah (Pemda) untuk dapat mensuport dirinya dan putra daerah lainnya yang memiliki potensi lantaran menurutnya sudah saatnya daerah mengorbitkan putra-putra daerah menjadi tokoh-tokoh nasional.

Ia juga berharap komitmen Pemda dalam mendukung program AMSA jika ke depan ada program-program yang dapat ditempatkan di daerah. (doi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved