Gubernur Imbau Calhaj Asal Kalbar Tak Bawa Uang Melebihi Aturan
Cornelis juga mengingatkan, pula kepada calon jamaah haji agar tidak membawa uang melebihi yang ditentukan oleh aturan sebuah negara.
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Steven Greatness
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Cornelis MH mengimbau, kepada calon jamaah haji asal Kalbar yang akan menunaikan ibadah haji, tetap selalu menjaga keamanan dan ketertiban selama penyelenggaraan ibadah haji, sehingga bisa kembali ke tanah air dan menyandang predikat haji dan hajah mabrur.
"Jangan sembarang terima kiriman orang apalagi yang tidak dikenal, karena baik hati mau naik haji lalu sembarang terima kiriman orang, tahu-tahu isinya bom, narkoba atau zat-zat berbahaya. Biarpun kita beriman menolong orang adalah beramal, yang begitu-begitu pakai logika saja, apalagi tidak kenal. Paspor harus melekat di badan, karena paspor adalah nyawa, untuk mengantisipasi segala niat yang tidak baik orang lain terhadap kita. Jimat jangan dibawa, ada yang ketangkap bawa jimat, obat-obat terlarang seperti narkoba jangan dibawa," ujar Cornelis kepada wartawan, Jumat (19/8/2016).
Cornelis juga mengingatkan, pula kepada calon jamaah haji agar tidak membawa uang melebihi yang ditentukan oleh aturan sebuah negara, misalnya kalau aturan hanya boleh bawa 10 ribu dolar Amerika, ya bawalah 10 ribu dolar Amerika. Bila perlu bawa 5000 dolar Amerika saja.
“Nanti disita bea cukai setempat putih mata kita. Larangan seperti itu jangan dilanggar. Kita naik haji itu niat, tujuannya naik haji memenuhi rukun islam ke lima sehingga saling tolong menolong sesama jemaah sangat diperlukan,” ucapnya.
Gubernur meminta, PPIGD dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Kanwil Agama Kalbar agar memonitor supaya tahu apa yang sudah terjadi dengan jemaah haji di Kalbar yang sedang menunaikan ibadah haji.
“Kita pergi ke sana untuk berdoa, tolong berdoa untuk saya supaya saya berbadan sehat berjiwa sehat bisa memimpin dengan akal sehat. Berdoa juga untuk masyarakat Kalbar, agar damai sejahtera gemah ripah loh jinawi. Semoga menjadi haji mabrur, jangan menjadi haji tomat, perginya tobat pulangnya kumat," ungkapnya.
Ketua Umum Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah Provinsi Kalimantan Barat (PPIHD), Mahmudah menyatakan, total jemaah haji yang siap berangkat 1.864 orang, terdiri Jemaah asal Sanggau 83 orang, Sintang 103 orang, Mempawah 134 orang, Kapuas Hulu 95 orang, Ketapang 186 orang, Landak 40 orang, Bengkayang 47 orang, Melawi 76 orang, Sekadau 46 orang, KKR 228 orang, KKU 57 orang, Petugas TPHD 13 orang.
"Empat orang calon jemaah batal berangkat, dari singkawang 1 orang karena sakit. Sambas 3 orang, dua sakit dan satu meninggal dunia. 4 orang mudtasi ke semarang dan dua orang ke kota depok. Untuk Kalbar mendapat jatah 5 Kelompok terbang yakni 11, 12, 13, 14 dan 15," ujarnya.
Ia menambahkan, calon Jamaah Haji tertua asal Kalbar ada yang berusia 90 tahun atas nama Nawawi Muhammad Yasin dari kabupaten Bengkayang. "Nah kalau yang termuda berusia 20 tahun, Rizqi Rafidatul dari jamaah Kabupaten Kayong Utara," ungkapnya.