Demam Pokemon Go

Ini Kerugian Operasional Nintendo Selama Triwulan I 2016

Saham Nintendo telah menguat sekitar 50 persen sejak permainan fenomenal Pokemon Go dirilis tiga pekan lalu.

Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANESH VIDUKA
Cindy Trisana (24) mengaku sangat menggemari game Pokemon Go, demi berburu karakter pokemon, ia rela jalan-jalan hanya untuk mencari pokemon. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, TOKYO - Perusahaan permainan asal Jepang Nintendo melaporkan kerugian operasional pada periode kuartal I 2016.

Kerugian ini disebabkan jatuhnya penjualan konsol permainan Wii U dan penguatan nilai tukar yen.

Selain itu, penundaan peluncuran permainan Pokemon Go juga menjadi faktor terhambatnya prospek kinerja keuangan Nintendo.

Mengutip BBC, Kamis (28/7/2016), Nintendo membukukan kerugian operasional sebesar 5,1 miliar yen atau 48 juta dollar AS untuk periode April sampai Juni 2016.

Penguatan yen memangkas nilai pendapatan yang diperoleh di luar Jepang.

Penjualan global konsol Wii U mencapai 220.000 unit, terjungkal 55 persen secara tahunan.

BACA JUGA: Pokemon Go Mampu Pecahkan Rekor Game Tercepat

Penjualan perangkat lunak mencapai 4,68 juta unit, turun 3 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Saham Nintendo telah menguat sekitar 50 persen sejak permainan fenomenal Pokemon Go dirilis tiga pekan lalu.

Akan tetapi, Nintendo tetap memproyeksikan laba operasional tak berubah, yakni naik 37 persen menjadi 45 miliar yen.

Pokemon Go dikembangkan oleh perusahan teknologi asal AS Niantic.

Pekan lalu, Nintendo menyatakan laba dari lisensi dan biaya cenderung terbatas dampaknya pada pendapatan perseroan.

Nintendo pun menyatakan aksesori permainan mobile Pokemon Go Plus akan diluncurkan pada September 2016, molor dari rencana awal pada akhir Juli 2016.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved