Demam Pokemon Go

Niantic akan Merilis Permainan Pokemon Go di 200 Negara

Ia hanya memberi catatan bahwa mereka bakal merilis Pokemon Go dengan alur yang mirip Ingress, permainan berbasis augmented reality pertama Niantic.

Editor: Steven Greatness
Yoga Hastyadi Widiartanto/KOMPAS.com
Ilustrasi bermain Pokemon Go 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Niantic, pengembang Pokemon Go, mengatakan segera merilis permainan hasil kerja sama dengan Nintendo tersebut di lebih kurang 200 negara. Sayangnya tidak disebutkan kapan waktu perilisan itu.

Sementara ini Pokemon Go memang baru dirilis di Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Inggris serta Jerman.

Chief Executive Niantic, John Hanke menolak memberikan alasan pembatasan penyebaran Pokemon Go.

Ia hanya memberi catatan bahwa mereka bakal merilis Pokemon Go dengan alur yang mirip Ingress, permainan berbasis augmented reality pertama Niantic.

Menurut Hanke, Ingress perlu waktu selama satu atau dua bulan untuk bisa dirilis sepenuhnya ke lebih kurang 200 negara. Dan hal serupa bisa saja terjadi pada Pokemon Go.

Hanke juga mengonfirmasi bahwa Pokemon Go akan segera dirilis resmi di Jepang, negara asal permainan tersebut.

Lalu pada akhirnya, dia berharap bisa meluncurkannya di Korea Selatan, negara yang saat ini melarang pemakaian Google Maps. Niantic, yang merupakan perusahaan spin off dari Google, sedang berusaha menyelesaikan masalah pemetaan ini.

"Ada solusi untuk masalah itu," ujar Hanke.

Kendati menyebut dua negara yang berada di kawasan Asia, tak ada informasi soal perilisan di Indonesia.

Saat ini Niantic sedang mengembangkan kapasitas server yang digunakan untuk menjalankan permainan Pokemon Go. Pasalnya, meski baru dirilis resmi di lima negara saja, permainan milik Nintendo itu sudah menjadi tren di berbagai negara.

Tentu saja, negara-negara yang belum kebagian aplikasi resmi memainkannya melalui jalur "belakang". Pokemon Go, yang sebenarnya merupakan aplikasi gratis dengan selipan in-app-purchases, diunduh dalam bentuk APK untuk dimainkan di ponsel Android.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved