Liputan Khusus
Pokemon Go Luar Biasa! Waspadai Hal Fatal Ini
Lantaran jika dimainkan sungguh-sungguh, game ini bisa menghabiskan waktu untuk mencari Pokemon ke sana ke mari.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pengelola Borneo Blogger Community, Yaser Saifuddin, takjub game keluaran terbaru Pokemon Go. Tingkat penyebaran serta pengguna aplikasi game satu ini benar-benar luar biasa.
"Pokemon Go ini luar biasa. Padahal game ini belum masuk ke Indonesia secara resmi. Tapi antusiasme para gamers sudah sangat luar biasa. Menurut saya ini kebangkitan dunia game," ," kata Yaser, Kamis (14/7/2016)
BACA: Pokemon Go Mendunia! Berikut Ini Biofile, Backround dan Alur Permainannya
Berdasarkan informasi yang diperoleh Yaser dari internet, game yang mengandalkan jaringan Global Positioning System (GPS) ini sudah mampu menyamai, bahkan menyalip beberapa nama game legenda yang pernah berada di barisan teratas.
Seperti Clash of Clans (CoC) dan game lain yang ada di smartphone. Hingga saat ini game yang terinspirasi dari legenda kartun Pokemon ini, belum resmi dirilis di Indonesia. Namun, secara mengejutkan game ini menjadi viral bagi para gamers di Indonesia.
Cukup dengan Googling, para pencinta game Pokemon Go ini sudah bisa men-download aplikasi adroid (APK) di berbagai situs. Bahkan, cheat game ini juga sudah disediakan untuk memudahkan pengguna.
"Jadi dengan cheat itu kita tidak perlu keluar rumah untuk mencari Pokemon. Sungguh luar biasa. Dia ini belum diluncurkan, tapi peminat sudah luar biasa. Bahkan yang saya baca, Mantan Dirut Bank BRI saja main pokemon," katanya.
BACA: Pokemon Go Booming di Pontianak! Masuk Semak Tangkap Pokemon
Yaser menilai, ini merupakan momentum tumbuhnya industri game yang berbasis Smartphone. Namun, perlu diingat para penikmat game ini untuk tidak larut sehingga menjadi kecanduan. Lantaran jika dimainkan sungguh-sungguh, game ini bisa menghabiskan waktu untuk mencari Pokemon ke sana ke mari.
"Itu yang perlu diwaspadai dan hati-hati. Kalau game lain kecanduan mainnya tetap di rumah, tapi kalau game satu ini bisa menghabiskan waktu di luar rumah. Bahayanya fatal, bisa membuat orang saling bertabrakan," katanya.
(Berita Selengkapnya di Koran Tribun Pontianak Edisi, Jumat 15 Juni dan Sabtu 16 Juni 2016)