Liputan Khusus
Pokemon Go Booming di Pontianak! Masuk Semak Tangkap Pokemon
Game ini menurutnya mewajibkan pengguna smartphone mengakses Global Positioning System (GPS) untuk mengetahui di mana Pokemon berada.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dunia tengah dilanda euforia Pokemon Go. Sepekan sejak peluncurannya, game berbasis smartphone ini sudah diunduh lebih dari 10 juta pengguna. Angka ini melewati pengguna harian Twitter.
Rata-rata waktu penggunaan Pokemon Go bahkan melewati Facebook, Snapchat, Instagram, dan WhatsApp. Bahkan walau belum diluncurkan di Indonesia, sudah banyak pengguna smartphone memainkan game ini.
Termasuk di Kota Pontianak. Beberapa hari terakhir ini, ada pemandangan menarik di beberapa ruang publik di Pontianak. Sebut saja di Taman Alun Kapuas, Taman Universitas Tanjungpura, dan di pinggir parit di Jl KH Agus Salim.
BACA: Game Yu-Gi-Oh ini Bakal Menyaingi Pokemon Go
Para trainer asyik bermain Pokemon Go. Ada yang sambil berdiri, ada juga yang duduk berkelompok. Mereka mencari dan menangkap Pokemon di ponsel masing-masing.
Seorang karyawan swasta di Pontianak, Fajar Rahmanarto mengatakan, game ini sangat menarik karena tergolong baru.
Terutama untuk mereka yang lahir tahun 90-an. "Pokemon ini sebenarnya permainan yang berbasis online, atau bisa dikategorikan sebagai game adventure.
Soalnya cara mainkannya, kita harus terus berpindah tempat untuk mendapatkan Pokemon yang akan masuk ke daftar koleksi Pokemon Si Pemain," kata Fajar, Rabu (13/7/2016).
BACA: Pokemon Sasar Istana Negara! Berikut Ini jenisnya
Game ini menurutnya mewajibkan pengguna smartphone mengakses Global Positioning System (GPS) untuk mengetahui di mana Pokemon berada.
Di Playstore ataupun Appstore sebenarnya game ini belum drilis, harus mengunduh APK-nya di situs internet.
"Sebenarnya kurang aman men-download dari situs yang ada di internet, karena bisa jadi situs dan APK yang kita download menyebabkan gadget bisa kena virus. Game ini tergolong mudah, cuma perlu login seperti game lainnya. Cuma kendalanya tidak semua type handphone bisa main game ini," katanya.
BACA: Game Pokemon Go Booming di Pontianak, Dari Pelajar Hingga Pekerja Terkena Virusnya
Secara pribadi ia mengakui tidak mendapatkan manfaat dari bermain game ini. Hanya karena game memang bersifat hiburan, ia menganggap Pokemon Go bisa dimanfaatkan untuk merefresh diri ketika penat bekerja.
Ia mendengar isu, game ini akan diblokir karena banyak efek negatif yang bisa ditimbulkan. "Pernah saya sampai berhenti ketika sedang berkendara di jalan. Lalu pegang handphone dan main game ini. Lucunya, mungkin pas melihat orang-orang yang entah dari mana, tiba-tiba berhenti dan turun dari motornya. Terus mengeluarkan handphone dan sampai rela masuk semak-semak untuk menangkap Pokemon," kata Fajar.
(Berita Selengkapnya di Koran Tribun Pontianak Edisi, Jumat 15 Juni dan Sabtu 16 Juni 2016)