Cuaca Ekstrem Halangi Nelayan Melaut
Apakah memang ikan laut kurang, apakah memang ikan tidak ada atau memang cuaca tidak baik
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Arief
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Mempawah, Imansyah mengatakan, saat ini ikan hasil tangkapan nelayan cenderung berkurang.
"Dugaan saya karena faktor lebaran, memang sedikit banyak cuaca tidak memungkinkan (ekstrem) mereka juga tidak turun," ujarnya kepada Tribunpontianak.co.id, Jumat (15/7/2016).
Namun ia juga tidak memastikan pengaruh ini lantaran dipengaruhi cuaca ekstrem yang melanda sebagian wilayah Mempawah belakangan ini.
"Apakah memang ikan laut kurang, apakah memang ikan tidak ada atau memang cuaca tidak baik," ujarnya.
Imansyah mengatakan, ditengah perkembangan teknologi informasi saat ini, nelayan di Kabupaten Mempawah beberapa diantaranya juga sudah ada dibekali dengan Global Positioning System (GPS).
"Ada yang sudah dan rata-rata dilatih juga dengan penggunaan GPS, karena setiap tahun kita ada membantu nelayan dengan GPS sebagai alat bantu," jelasnya.
Tidak hanya kepada nelayan aktif melainkan juga dengan nelayan pasif. "Itu kan untuk membantu cuaca, dan sebagainya,"ujar Imansyah.
Sementara itu, Kades Sungai Kunyit Laut M Kaut Mahat yang masyarakatnya sebagian besar nelayan laut mengatakan saat ini memang cuaca ektrem sedang berpengaruh terhadap hasil tangkapan warga.
"Nelayan kita sekitar 70 persen, seperti Sungai Limau dan Sungai Kunyit kebanyakan nelayan, karena daerah pesisir," jelasnya.
Meski demikian, menurutnya, nelayan sudah memiliki naluri yang menjadi kebiasaan sebelum melaut. "Mereka lebih tahu, melihat cuaca," ujarnya.