Masuk Musim Kemarau, Mulai Muncul Titik Api di Sejumlah Lokasi

Menurut dia, kebakaran lahan dan hutan juga sempat terjadi di Desa Rasau Kecamatan Sungai Pinyuh pada Senin (11/7/2016).

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Steven Greatness
Tribun Pontianak/Galih Nofrio Nanda
Titik hotspot pembakaran lahan untuk perkebunan terlihat di kawasan Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya beberapa waktu lalu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Badan Lingkungan Hidup Penanggulangan Bencana Daerah (BLHPBD) Kabupaten Mempawah mengatakan, memasuki musim kemarau sudah mulai bermunculan titik api (hotspot) di sejumlah lokasi di Kabupaten Mempawah.

"Kalau untuk Mempawah belakangan ini sudah ada titik api. Hari ini ada 1 titik api di Sungai Kunyit , kemarin 1 titik api di Anjungan Dalam," ujar Kepala BLHPBD, Syahrizal kepada www.tribunpontianak.co.id, Selasa (12/7/2016).

Ia menjelaskan titik api muncul semenjak memasuki musim panas belakangan ini. Memang dikatakan ada beberapa titik api lainnya yang tidak terpantau satelit lantaran untuk sensor titik api mulai masuk sekitar jam 6.00 WIB pagi dan pukul 16.00 WIB sore.

"Ditengah-tengah itu tidak tersensor satelit, seperti kejadian di Sejegi, karena kejadian siang jadi tidak terpantau, namun karena cepat diatasi," jelasnya.

Menurut dia, kebakaran lahan dan hutan juga sempat terjadi di Desa Rasau Kecamatan Sungai Pinyuh pada Senin (11/7/2016), lokasi kejadian tersebut di pinggir sungai perbatasan Desa Rasau dan Sungai Bakau Besar Darat, sehingga menyulitkan pihak damkar BLHPBD memadamkan api.

"Itu daerah rawan, kami menyebutnya segitiga emas," ujarnya.

Sementara untuk  antisipasi meluasnya Karhutla, pihaknya selalu intens memonitor dan berkoordinasi dengan aparat hingga camat dan desa.

"Kami selalu memonitor, koordinasi dengan kecamatan, kepolisian dan TNI," paparnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved