Warga Tetap Beli Daging Sapi Meski Harganya Mahal

Mau tidak mau kita sebagai pembeli yang merasa butuh tetap harus beli walaupun harganya mengalami kenaikan

Penulis: Syahroni | Editor: Arief
Warga Tetap Beli Daging Sapi Meski Harganya Mahal - daging-sapi-segar-1_20160704_144500.jpg
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Pedagang menjual daging sapi segar di menjelang perayaan Idul Fitri, di Pasar Flamboyan, Pontianak, Kalbar, Senin (4/7/2016) siang. Daging sapi segar dijual pedagang hingga Rp 140 ribu per kilogram.
Warga Tetap Beli Daging Sapi Meski Harganya Mahal - daging-sapi-segar-2_20160704_144541.jpg
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Pedagang menjual daging sapi segar di menjelang perayaan Idul Fitri, di Pasar Flamboyan, Pontianak, Kalbar, Senin (4/7/2016) siang. Daging sapi segar dijual pedagang hingga Rp 140 ribu per kilogram.
Warga Tetap Beli Daging Sapi Meski Harganya Mahal - daging-sapi-segar-3_20160704_144713.jpg
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Pedagang menjual daging sapi segar di menjelang perayaan Idul Fitri, di Pasar Flamboyan, Pontianak, Kalbar, Senin (4/7/2016) siang. Daging sapi segar dijual pedagang hingga Rp 140 ribu per kilogram.
Warga Tetap Beli Daging Sapi Meski Harganya Mahal - daging-sapi-segar-3_20160704_145045.jpg
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Pedagang menjual daging sapi segar di menjelang perayaan Idul Fitri, di Pasar Flamboyan, Pontianak, Kalbar, Senin (4/7/2016) siang. Daging sapi segar dijual pedagang hingga Rp 140 ribu per kilogram.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Konsumen mengeluhkan kenaikan harga daging sapi segar di pasar Falmboyan, yang biasanya Rp 120 ribu menjadi Rp150 hingga Rp 160 ribu.

Hal itu disampaikan oleh seorang ibu rumah tangga yang membeli daging sapi, Tri (47). Ia mengatakan kalau harga daging sapi sangat mahal, ketika diwawancarai tribun di Pasar Flamboyan, Minggu (3/7/2016).

"Harganya sangat mahal sekali biasa hanya Rp 120 pada hari ini menjadi Rp 150 ribu," ujarnya.

Wanita 47 tahun itu mengatakan tetap membeli karena melihat daging yang masih segar, dan sudah menjadi tradisi bagi warga Pontianak untuk belanja kebutuhan lebih dari hari biasanya ketika menjelang lebaran.

Warga lainnya, Rahmat (43), yang berbelanja daging sapi juga menyampaikan hal serupa kalau daging sapi yang dibeli mengalami kenaikan yang sangat tinggi dari hari biasanya.

"Mau tidak mau kita sebagai pembeli yang merasa butuh tetap harus beli walaupun harganya mengalami kenaikan," ungkapnya.

Rahmat menambahkan, jika dirinya membeli daging sebanyak dua kilogran dengan harga Rp 300 ribu, "Saya beli daging segar ini karena memang rasanya jauh lebih nyaman dari daging beku yang dijual oleh pemerintah," katanya.

Warga yang berbelanja kebutuhan lebaran mengetahui karena lonjakan permintaan daging sapi menjelang lebaran, memicu harganya menjadi naik.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved