Ramadan 1437 H
Selama Puasa, Pantau Kadar Gula Lebih Sering dari Biasanya
Sebagai gantinya, pasien dapat menggunakan obat metformin tiga kali sehari. Diminum dua dosis saat berbuka dan satu dosis saat sahur
Penulis: Nasaruddin | Editor: Arief
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Seluruh umat Islam tentu berniat melaksanakan puasa sepanjang bulan Ramadan. Momentum setahun sekali ini sungguh sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja.
Namun untuk penderita diabetes melitus atau kencing manis, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan.
Dokter spesialis penyakit dalam, Achmad Hardin mengatakan, secara umum, puasa tidak disarankan bagi penderita diabetes (kencing manis) karena berisiko mengalami hipoglikemia (kurangnya kadar gula darah) saat berpuasa atau sebaliknya hiperglikemia (kelebihan kadar gula darah) pada saat berpuasa.
"Pemantauan kadar gula sebaiknya dilakukan lebih kerap dari biasa. Jika kadar gula turun di bawah 60 mg/dL, pasien disarankan segera berbuka puasa. Juga jika kadar gula terlalu tinggi (di atas 300 mg/dL) disarankan untuk tidak berpuasa," katanya kepada Tribunpontianak.co.id, Selasa (14/6/2016).
Untuk penggunaan obat sendiri, menurutnya, obat golongan sulfonilurea seperti glibenklamid, gliklazid, dan glimepirid memiliki risiko efek samping hipoglikemi yang besar, sehingga kurang direkomendasikan bagi pasien diabetes.
Sebagai gantinya, pasien dapat menggunakan obat metformin tiga kali sehari. Diminum dua dosis saat berbuka dan satu dosis saat sahur. Obat semacam acarbose juga relatif aman untuk pasien diabetes karena kurang menyebabkan hipoglikemi.
"Pasien yang tetap menggunakan obat golongan sulfonilirea sekali sehari, sebaiknya meminumnya saat berbuka puasa sebelum makan. Sedangkan untuk yang dua kali sehari, maka obat diminum satu dosis pada saat buka puasa dan setengah dosis saat sahur," saran dr Hardin.
Namun demikian ada pula ahli yang menyarankan untuk tidak mengonsumsi obat saat sahur karena dikhawatirkan mengalami hipoglikemi jika pasien berpuasa.
Pada pasien yang menggunakan insulin premix atau aksi sedang dua kali sehari, perlu dipertimbangkan ke insulin aksi panjang atau sedang pada sore hari dan insulin aksi pendek bersama makan.
Gunakan dosis biasa saat berbuka dan setengah dosis saat sahur. "Usahakan banyak minum saat tidak berpuasa untuk menghindari dehidrasi," katanya.