Tim Sidak Temukan Makanan Berformalin
"Ini hasil sidak kita kemarin, Kamis (16/6), kita temukan kurma yang mengandung formalin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MELAWI - Tim gabungan Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) Melawi, mendapati sejumlah produk makanan berformalin dijual bebas saat inspeksi mendadak (sidak) yang digelar selama dua hari terakhir.
Produk makanan tersebut, terpantau oleh alat pendeteksi atau digital formal dehyde meter yang dimiliki Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Melawi.
Kepala Seksi (Kasi) Perlindungan Pengawasan dan Perlindungan Konsumen (Disperindag) Melawi, Sri Purnawati, mengungkapkan pihaknya mendapati sejumlah produk berformalin yang dijual bebas di pasar, baik swalayan maupun tradisional yang ada di Kota Nanga Pinoh.
Beberapa produk tersebut seperti kurma yang terdapat di Toko Mitra Jaya. Kurma itu dalam kemasan kotak bermerk Golden Valley Produk Of Egypti serta kurma eceran yang dikemas menggunakan plastik.
"Ini hasil sidak kita kemarin, Kamis (16/6), kita temukan kurma yang mengandung formalin," ungkapnya di sela sidak kepada Tribunpontianak.co.id, Jumat (17/6/2016).
Sementara dalam sidak yang dilakukan Jumat (17/6), tim yang juga melibatkan unsur kepolisian, mendapati juga sejumlah produk berformalin di satu pasar tradisional di Nanga Pinoh, yakni berupa bulatan bakso, dengan dua merek berbeda.
Pertama berasal dari Malaysia, dengan merek Bebola Ikan Parang. Kedua bermerek Jofran Bakso Sapi yang bahkan juga berlabel BPOM RI MD 2015114006054. "Sampelnya sudah kita ambil," imbuhnya.
Setelah mengambil sampel produk yang terdeteksi formalin pihaknya hsnys memberikan semacam teguran kepada pedagang atau agen yang bersangkutan agar tidak lagi menjual produk tersebut.
"Kita sifatnya memang secara persuasif dan pembinaan. Pemeriksaan ini pun disambut baik dan berjalan lancar. Harapan kita mereka tidak lagi menjual produk tersebut," ungkapnya.