Pertukaran Jurnalis Indonesia Swiss

[BAGIAN 4] TV Digital Paksa Media Massa Kompak

Sebaliknya jurnalis televisi tak mau kalah, berjuang untuk menyiarkan gambar eksklusif lewat breaking news.

Penulis: Dian Lestari | Editor: Steven Greatness
TRIBUN PONTIANAK FILE/CÉCILE RAIS
Dian Lestari, jurnalis Tribun Pontianak berdiskusi dengan Pemimpin Redaksi website RTSinfo.ch, Nicolas Roulin, Kamis (2/6). Diskusi membahas tentang konsep lintas media yang telah diterapkan RTS. 

TRIBUNPONTIANAK,CO.ID - Swiss telah memulai era televisi digital sejak 10 tahun lalu. Televisi digital menyuguhkan gambar jernih dan banyak pilihan media massa. Dalam satu kanal Radio Télévision Suisse (RTS), pemirsa dapat menentukan apakah akan menonton televisi, baca berita online, atau mendengarkan radio. Agar mampu menyajikan berita lintas media, jurnalis yang bernaung dalam grup RTS dituntut kompak.

Saat ini Indonesia masih menggunakan sistem televisi analog. Satu channel televisi isinya hanya satu stasiun televisi. Kualitas gambar yang ditonton pemirsa televisi analog, terkadang masih buram. Migrasi TV digital di Indonesia, kabarnya dijadwalkan selesai pada tahun 2018.

Saya mendapat gambaran bagaimana layanan televisi digital, ketika bertandang ke kediaman Cécile di Jenewa, Kamis (2/6/2016). Cécile adalah jurnalis website RTSinfo.ch. Dia mengajari saya tentang cara menggunakan remote televisi miliknya.

"Pencet tombol ini, maka muncul tayangan televisi RTS. Lalu kalau pencet tombol ini, maka muncul berita online RTS yang sudah dipilih teman saya di kantor, untuk muncul tulisannya di televisi. Atau kalau mau dengar radio pencet tombol ini. Radio juga ada siaran langsung dan tunda untuk televisi dari studio di Lausanne," paparnya.

Rekaman siaran langsung yang dimaksud Cécile tentang peresmian terowongan kereta terpanjang dan terdalam di dunia (57 kilometer), yang diresmikan pada Rabu (1/6/2016). Berita televisi, radio, dan online memberitakan secara komprehensif jembatan yang dibangun selama 17 tahun tersebut.

Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Prancis Francois Hollande dan Perdana Menteri Italia Matteo Renzi hadir di upacara pembukaan.

Terowongan Gotthard sepanjang 57 kilometer tersebut, menghubungkan jalur kereta kecepatan tinggi di bawah Alpen Swiss antara Eropa utara dan selatan. Dampak dari mulai dibukanya kereta itu, barang-barang yang sebelumnya dibawa dengan menggunakan jutaan truk akan digantikan kereta. Saya membayangkan betapa sibuknya para kru redaksi RTS lintas media massa, bersama-sama mempersiapkan dan mengkoordinasikan liputan tentang terowongan tersebut.

RTS merupakan lembaga penyiaran publik, yang menjadi bagian SRG SSR atau Swiss Broadcasting Corporation. SRG SSR diatur oleh Dewan Direksi, yang ditunjuk oleh dewan pusat yang terdiri atas perwakilan dari empat organisasi induk.

Penyiaran ditangani oleh tujuh unit bisnis, yakni Schweizer Radio und Fernsehen yang menangani radio dan televisi berbahasa Jerman. Radio Télévision Suisse menangani radio dan televisi berbahasa Prancis.

RadioTelevisione Svizzera di lingua italiana, menangani radio dan televisi berbahasa Italia. Radio Television Rumantscha, menangani radio dan televisi berbahasa Romansh.

Swiss Radio International/Swissinfo, menangani layanan eksternal dan portal web swissinfo.ch. Selain itu, ada enam anak perusahaan yang memproduksi program TV, halaman teleteks, penerbitan buku, iklan televisi, dan penelitian khalayak.

Secara terestrial, satu-satunya saluran televisi yang tersedia di seluruh Swiss adalah SRF 1, RTS Un, dan RSI La 1, tetapi saluran lain yang tersedia di daerah linguistik diwakili oleh bahasa siaran, dan juga secara nasional melalui kabel dan satelit.

Radio yang merupakan bagian satu grup dengan RTS, adalah La 1ère menyiarkan program umum. Radio Espace 2 menyiarkan program intelektual, budaya, musik klasik dan jazz. Radio Couleur 3 menggarap program siaran untuk anak muda. Radio Option Musique memiliki program musim.

"La 1ère fokus pada berita. Tetapi radio lain yang programnya hiburan, punya program berita selama lima menit di jam 11,12, dan 1 siang," jelas Cécile.

Anda jangan hanya bayangkan radio hanya didengar suaranya. Ada jam tayangan tertentu, radio menampilkan siaran langsung di televisi. Ketika bertandang ke kantor RTS di Lausanne, saya diajak melihat-lihat studio radio. Terdapat satu studio khusus, dilengkapi beberapa kamera yang terhubung dengan studio televisi di Jenewa.

Undang-undang Swiss mengamanatkan bahwa setiap warga wajib membayar pembiayaan untuk RTS. Jaminan ketersediaan dana diakui Cécile sebagai satu di antara faktor pendukung RTS untuk berinovasi. Sekaligus menurutnya menjadi tanggung jawab besar bagi para jurnalis RTS, memenuhi amanat rakyat Swiss untuk mendapatkan asupan berita dengan karya-karya jurnalistik berkualitas.

Lantas bagaimana caranya agar para jurnalis kompak? Bukankah biasanya terjadi persaingan antar-media massa? Ketika terjadi satu peristiwa, laporan lewat radio memiliki keunggulan dapat menjangkau pendengar yang sedang beraktivitas di luar rumah.

Sebaliknya jurnalis televisi tak mau kalah, berjuang untuk menyiarkan gambar eksklusif lewat breaking news. Sedangkan media massa online juga ingin menyebarkan berita secepat- cepatnya ke khalayak lewat jejaring sosial.

Pertanyaan itu saya lontarkan kepada Pemimpin Redaksi website RTSinfo.ch, Nicolas Roulin. "Ya, memang bisa jadi persaingan siapa yang ingin lebih dulu menyiarkan. Tapi kami sudah memulainya sejak 10 tahun lalu, banyak koordinasi yang dilakukan," jawabnya.

Dia mengakui bahwa sinergitas tidak mudah diterapkan. Perlu proses panjang dan bertahap. Apalagi kantor RTS terletak di dua kota, yakni Jenewa dan Lausanne. Tiap hari digelar rapat jarak jauh untuk koordinasi jurnalis dari televisi, radio, dan online. Saya sekilas melihat rapat tersebut, beberapa penanggung jawab program radio di Lausanne duduk di meja bundar dan memperhatikan dengan seksama layar komputer berisi laporan perencanaan tayangan berita.

Meja rapat dilengkapi speaker telepon, yang terhubung dengan meja redaksi RTS di Jenewa. Masing-masing peserta rapat menyampaikan pendapat tentang pemberitaan.

Nicolas hanya sempat mengajak saya berdialog selama lima menit, karena kesibukannya. Pertemuan singkat itu memberikan gambaran bagi saya bagaimana dampak positif penerapan sistem lintas media massa.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved