Kisah Nadiya Hussain yang Menginspirasi! Hijabers Jawara Kontes Masak Inggris
Kini Nadiya bukan lagi si penakut dan pemalu. Sosok pemalu di dalam dirinya sudah pudar digantikan rasa percaya diri yang besar.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Nadiya Hussain sudah menjadi selebriti karena namanya diperbincangkan di seluruh dunia. Bagaimana tidak, hijabers 31 tahun itu berhasil menjadi juara di ajang kontes masak populer di Inggris, Great British Bake Off 2015. Ia merupakan wanita berhijab pertama yang sukses meraih juara di kompetisi masak tahunan tersebut.
Setelah menjadi juara, Nadiya mengaku hidupnya berubah drastis. Hingga saat ini aktivitasnya penuh sorotan media. Nadiya pun berbagi cerita inspiratif mengenai dirinya. Ia mengatakan kalau kemenangannya di Great British Bake Off 2015 berhasil mengubah dirinya dari sosok wanita pendiam dan tidak suka 'tampil' menjadi orang yang sangat percaya diri.
Sebelum terkenal seperti sekarang setelah memenangkan Great British Bake Off 2015, ibu tiga anak itu mengaku dirinya adalah wanita penakut. Bahkan ia tidak berani menggunakan transportasi umum.
"Aku ingat sebelum Bake Off aku mungkin orang paling penakut di dunia. Aku pun tidak berani naik transportasi umum, aku tidak tahu bagaimana naik kereta api. Aku sekarang mengerti kenapa suamiku sangat mendorongku untuk mengikutinya (Great British Bake Off 2015)," cerita Nadiya saat diwawancara Radio Times.
Kemenangan wanita asal Bangladesh tersebut berhasil meningkatkan rasa percaya dirinya. Tidak hanya itu, ia juga mendapatkan banyak peluang baru seperti diundang ke berbagai acara diskusi, program televisi, hingga ulang tahun ke-90 Ratu Elizabeth II.
Bukan hanya diundang ke ulang tahun sang ratu tapi juga diminta membuatkan kue spesial untuk Ratu Elizabeth II. Hal tersebut tentu menjadi momen yang tak pernah terlupakan karena dipercaya oleh ratu Inggris.
Kesuksesan yang diraih oleh Nadiya saat ini juga salah satunya memiliki program televisi sendiri yang bernama 'The Chronicles Of Nadiya' di BBC. Wanita yang besar di Luton, Inggris, itu pun berkesempatan untuk berjalan di atas karpet merah dalam acara BAFTA dan Debrett bersama dengan orang-orang paling berpengaruh di Inggris untuk 2016.
Kini Nadiya bukan lagi si penakut dan pemalu. Sosok pemalu di dalam dirinya sudah pudar digantikan rasa percaya diri yang besar. Hal itu diakui Nadiya juga berkat sang suami, Abdul, yang terus mendorongnya untuk mengikuti kompetisi Great British Bake Off 2015.
Nadiya berharap bisa memberikan contoh positif untuk muslimah lainnya. Ia ingin meredakan stigma buruk mengenai 'perjodohan' dan seorang ibu rumah tangga. Nadiya bercerita kalau ia dan Abdul menikah karena dijodohkan orangtua. Meski demikian, pernikahan mereka berjalan harmonis.
Abdul di mata Nadiya merupakan sosok pria yang selalu mendukung dirinya untuk bisa maju. Abdul juga yang sangat mendorongnya untuk mengikuti Great British Bake Off 2015.
"Sekarang aku mengerti suamiku melakukannya untuk ini karena ia merasa aku membutuhkan dorongan kepercayaan diri. Aku berharap perubahan diriku bisa menginspirasi wanita lainnya," tambahnya.