Sail Selat Karimata 2016
Dewan Kayong Utara Kecewa Saat Tinjau Lokasi Pembangunan Sail Selat Karimata
Sebenarnya persiapan sudah cukup baik, namun kita ada sedikit kekecewaan dengan pembangunan yang dilaksanakan.
Penulis: Muhammad Fauzi | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Wakil Ketua DPRD Kayong Utara Tajudin tinjau beberapa lokasi pembangunan Sail Selat Karimata, diantaranya pembangunan turap di jalan Tanah Merah, Pelabuhan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), dan terakhir di Jalan Batu Daya 2 yang saat ini sedang ada pekerjaan pembangunan dan peningkatan jalan.
Dibeberapa lokasi yang ditinjau Wakil Ketua DPRD ini, Tajudin sangat kecewa pembangunan turap yang ada di jalan Tanah Merah, karena pelaksana pekerjaan hanya menggunakan kayu cerucuk untuk barau di jalan tersebut.
Tajudian Menilai dengan digunakan kayu jenis cerucuk tersebut jelas mengurangi ketahanan tanah di jalan tersebut, bahkan jalan Tanah Merah tersebut merupakan jalan Utama diacara Sail Selat Karimata, yang nantinya di jadwalkan akan dihadiri presiden.
“Sebenarnya persiapan sudah cukup baik, namun kita ada sedikit kekecewaan dengan pembangunan yang dilaksanakan, seperti di jalan Tanah Merah, yang masih menggunakan kayu cerucuk, inikan seperti kerja asal-asalan, dengan dana yang terbatas. Kita harapkan jalan itu betul-betul bagus, karena ini untuk kegiatan Sail,”terang Tajudin, Kamis (16/6/2016).
Tajudin juga menyinggung pihak pelaksana proyek terkait bahan material Kayu yang didapat, karena berdasarkan perbincangan Tajudin dan pihak pelaksana, pihak pelaksana mengatakan, bahwa kayu yang ia beli berasal dari penjual di daerah Tanjung Gunung, yang diketahui, daerah tersebut dekat dengan kawasan Gunung Palung.
Tajudin menduga asal kayu tesebut dari dalam kawasan Gunung Palung, sehingga kalau memang asal Kayu dari dalam kawasan, maka sungguh sangat disayangkannya.
“Kalau belinya di daerah Tanjung Gunung bisa jadi itu (Kayu) dari dalam kawasan Gunung Palung, kalau itu memang benar berarti mereka tidak sejalan dengan program pemerintah pusat,” jelas Tajudin.